Title : The Secret Of Two Maknae's
Cast : Super Junior Member and DBSK Member
Warning : Semua Cast hanya milik Tuhan dan diri mereka sendiri, Author hanya meminjam nama mereka untuk keperluan cerita. Mohon ma'af jika ada yang tidak berkenan. Author tidak bermaksud untuk meremehkan atau hal-hal negatif lainnya. Sekali lagi Author hanya meminjam nama-nama mereka untuk kepentingan cerita, dan yang paling penting cerita ini MURNI MILIK AUTHOR SEORANG ! Don't be plagiat !
Cast : Super Junior Member and DBSK Member
Warning : Semua Cast hanya milik Tuhan dan diri mereka sendiri, Author hanya meminjam nama mereka untuk keperluan cerita. Mohon ma'af jika ada yang tidak berkenan. Author tidak bermaksud untuk meremehkan atau hal-hal negatif lainnya. Sekali lagi Author hanya meminjam nama-nama mereka untuk kepentingan cerita, dan yang paling penting cerita ini MURNI MILIK AUTHOR SEORANG ! Don't be plagiat !
The Secret of Two Maknae's
Chapter 7
“Hyung !! Hangeng hyung, Sungmin hyung
berdarah !! Kepalanya mengeluarkan banyak darah hyung bahkan mukanya
sekarang sudah pucat !! Luka Sungmin hyung yang kemaren belum sembuh,
dan sekarang bertambah parah…” jawab Kyuhyun sambil menunjuk perban yang
membalut kepala, kaki dan tangan Sungmin yang kini sudah memerah karena
darah.
"Sungmin_ah !! Ireona saeng, jeobal
ireona nae dongsaeng !! Jeoball ireona Sungmin_ah !!!" teriak Hangeng
sambil berusaha mencapai tubuh yang sedang tak sadarkan diri itu.
Melihat usaha Hangeng yang begitu keras membangunkan Sungmin
dan suara tangisan Ryeowook yang semakin kencang, Kyuhyun merasa sangat
sedih dan ketakutan, tubuh namja maniak game itu gemetar lalu sedetik
kemudian Kyuhyunpun berteriak frustasi “Eotteokhae hyung ?? Eotteokhae
??!! Aku takut… Sungmin hyung tidak bergerak lagii !! ANDWAEEEEEE !!!"
“Andwaeeee Sungmin hyung… Sungmin hyuuung...
!!” Ryeowook pun kini menangis keras dengan suara tangisannya yang melengking
tinggi membuat Hangeng dan Kyuhyun harus meringis menahan dengungan di telinga
mereka.
“Aigooo Ryeowook_ah tidak bisa
kah pelankan sedikit suaramu ?? Kamu membuat telingaku berdengung…” mendengar
suara itu sontak semua terdiam, dan mengalihkan pandangan kearah suara itu
berasal.
“SUNGMIN HYUNG !!” teriak
Ryeowook dan Kyuhyun gembira melihat hyung mereka yang berwajah imut itu sudah
sadar dari pingsannya.
“Gomawoo hyung… Gomawoo karena
kamu sudah sadar, gomawoo karena masih berada disampigku… Aku sangat takut kamu
tidak mampu bangun lagi, hyung…” ujar Kyuhyun sambil merebahkan kepalanya di
dada Sungmin yang tergolek lemah disampingnya sambil menangis.
“Kyu… Sudahlah, jangan menangis
seperti itu… Kamu membuatku ingin menangis lagi… hiks… hiks…” kata Ryeowook
yang baru saja menghapus airmatanya dan kini airmata itu mulai mengalir lagi.
“Syukurlah kamu sudar sadar
Sungmin_ah… Gwaenchanayo saeng ?? Aku berjanji, aku akan berusaha bagaimanapun
caranya agar kita dapat keluar dengan selamat dari tempat menegerikan ini !!
Jadi kamu harus bertahan, arrachi ??” tanya Hangeng khawatir yang hanya dibalas
senyuman dari bibir pucat Sungmin.
“Mianhae Hyung... hiks… Hyungdeul
terluka karena kami… hiks… Kami ini memang dongsaeng yang tidak berguna !! Kami
sadar… hiks mungkin kami tidak pantas menjadi dongsaeng untuk orang – orang
sebaik kalian… Kami seharusnya…” isak Ryeowook kembali menangis penuh
penyesalan.
“Musunsuriya ?!!” bentak Hangeng,
Ryeowook dan Kyuhyun terkejut melihat suara tinggi Hangeng yang biasanya selalu
berkata lembut itu, reflex mereka menunduk dan mundur dari hadapan Hangeng,
Ryeowook dan Kyuhyun terlihat sangat ketakutan sekarang.
“Huuuufffttt…” Hangeng menghela
nafas panjang guna mengatasi amarahnya yang sempat meledak. Namja itu sadar
jika bentakan dan tindakan kekerasan lainnya tidak akan menyelesaikan masalah.
“Mianhae, hyung membuat kalian
takut… Sekarang ceritakan, kenapa kalian bisa berurusan dengan mereka ??” tanya
Hangeng mencoba berkata lebih lembut.
Mendengar
perkataan lembut hyungnya itu, tangis Ryeowookpun semakin menjadi-jadi. Hangeng
yang melihat itu, perlahan menggeser tubuhnya mendekati Ryeowook dan membiarkan
namja mungil itu menyenderkan tubuhnya dan menumpahkan segala tangisnya.
Sementara Kyuhyun kembali menangis di samping Sungmin hingga sesenggukan. Andai
saja bisa, Sungmin sangat ingin memeluk dongsaeng kesayangannya itu,
menenangkannya seperti biasa. Namun hal itu sulit dilakukannya sekarang. Karena
tubuhnya yang terikat dan terluka serta terlalu banyak mengeluarkan darah,
kondisi tubuh Sungmin semakin melemah, namja itu hanya mampu mendengarkan
pembicaraan dan mencoba tersenyum untuk mengurangi kekhawatiran hyung dan
dongsaengdeulnya.
“Mereka adalah organisasi
penyebar shabu-shabu dan obat-obatan terlarang lainnya hyung… Mereka memaksa
kami menjadi kurir shabu-shabu…” Ryeowook akhirnya bercerita dengan suaranya
yang serak.
“Mereka penjahat keji dan kejam
hyung !! Mereka tak segan-segan menelantarkan korban mereka begitu saja tanpa
belas kasihan !! Mereka bahkan dapat tertawa dengan kerasnya ketika melihat
korbannya sekarat !!” sambung Kyuhyun setengah berteriak.
Hangeng
dan Sungmin terdiam, menahan keterkejutannya. Ternyata selama ini kedua magnae
mereka sedang menanggung beban masalah yang begitu berat. Sebagai salah satu
dari hyung mereka, Hangeng dan Sungmin menyesal dan merasa tidak berguna,
membiarkan magnae mereka menanggung beban berat itu sendirian.
“Lalu… Mengapa kalian sampai
dapat terlibat dengan masalah ini ?? Walaupun kalian bersikap seenaknya dan
jahil pada kami, tetapi aku tetap berharap kalian tidak menggunakan obat-obat
terlarang itu ‘kan ??” tanya Hangeng memastikan.
“Kami tidak menggunakan barang haram
itu, hyung !!” ucap Ryeowook dan Kyuhyun tegas dengan kompaknya. Dan akhirnya
Ryeowook dan Kyuhyunpun bercerita tentang bagaimana mereka bisa terikat dengan
organisasi itu dengan airmata yang tak berhenti mengalir menunjukkan bahwa
mereka benar-benar menyesal telah menimbulkan masalah yang besar seperti ini.
“Dasar magnae ppabo… !!” kata Sungmin
lirih setelah Kyuhyun menyelesaikan ceritanya. Namja itu berusaha duduk.
“Walaupun kalian berniat
menolong, setidaknya lihat siapa yang akan kalian tolong…” sambung Sungmin lagi.
“Hyungdeul, mianhae…” ucap
Ryeowook nyaris berbisik.
“Andai saja pada saat itu kami
mematuhi perintah kalian untuk tidak meninggalkan hotel, mungkin hal ini tidak
akan terjadi…” sambung Kyuhyun.
“Aku akan mema’afkan kalian jika
kalian memberikanku wine dan labu yang banyak setelah kita keluar dari tempat
ini, arra ??” jawab Sungmin tegas, mencoba membangkitkan semangat
dongsaengdeulnya.
“Nee, dan aku juga akan
mema’afkan kalian jika kalian mau membelikan makanan untuk Mao – Mao !!
Anjingku itu harus kalian mandikan dan kalian rawat dengan baik jika aku sedang
tidak ada di dorm, arra ??!” sambung Hangeng sambil mengedipkan sebelah matanya
pada Sungmin.
“Mwo ??!!!” teriak Ryeowook dan
Kyuhyun kaget. Mereka tak habis pikir di saat-saat darurat seperti ini Hangeng
dan Sungmin justru membicarakan hal-hal yang tidak penting.
PLOOOK…
PLOOOK…
PLOOOK…
Terdengar
suara tepuk tangan, disusul suara derap langkah yang mendekat ke arah mereka.
Ryeowook dan Kyuhyun ketakutan, mereka merapatkan tubuhnya masing-masing,
berusaha mencari perlindungan walaupun mungkin itu hanya akan sia-sia. Hangeng
dan Sungmin bersikap awas dan waspada.
Tak lama
kemudian muncullah Yunho, Jaejoong, Yoochun, Junsu dan Changmin dihapadan
mereka dengan senyuman sinis tersungging di wajah mereka masing-masing, kecuali
Changmin yang hanya menampilkan ekspresi datarnya.
“Waah, waah… Sepertinya ada yang
berniat keluar dari tempat ini hyung…” ujar Jaejoong sambil bertepuk tangan,
sedangkan yang dipanggil hyung kembali tersenyum sinis sambil menghisap nikmat
rokoknya.
“Tenang saja hyung, sekeras
apapun mereka mencoba tidak akan berhasil…” sambung Junsu meremehkan.
“Tentu saja Junsu_ya !! Mana
mungkin kita akan melepaskan kesempatan mendapatkan uang yang banyak dari
mereka ??” timpal Yoochun.
“Musunsuriya ??” tanya Hangeng
yang menangkap gelagat tidak baik dari namja-namja berpenampilan layaknya
preman itu.
“Hyungdeul kalian sangat
dermawan… Mereka mau memberikan sejumlah uang hanya untuk menebus namja – namja
lemah yang tidak berguna seperti kalian ini…” jawab Jaejoong santai.
“Yaa !! Kalian sudah berjanji tidak akan
melibatkan hyungdeul !!” teriak Ryeowook. Sepertinya namja mungil itu sudah
lebih berani sekarang, dia sudah gerah terus-menerus dipermainkan.
“Kami hanya ingin mengenal lebih
dekat hyungdeulmu, apa itu salah ??” tanya Yunho sambil menghembuskan asap
rokoknya.
“Aniya !!! Kalian hanya ingin
memanfa’atkan mereka seperti kalian memanfa’atkan kami, bukan ??!” kali ini
Kyuhyun yang berteriak.
“Aaaahhh… Ternyata benar kata
Changmin_ah dulu. Bermain dengan hyungdeul kalian itu lebih menggairahkan !! Bagaimana
?? Bukankah ini kerjasama yang menguntungkan ??” tanya Yunho lagi-lagi
tersenyum sinis.
“Ppabo…!” ujar Sungmin setengah
berbisik sambil memperlihatkan smirk andalannya yang sebenarnya tidak cocok
dengan wajah cutenya itu.
“Mwo ??” tanya Junsu sambil
menarik kerah baju Sungmin memaksanya untuk berdiri.
“Jeongmal ppaboya !!” kata
Sungmin mempertegas ucapannya.
Tanpa
peringatan Junsu mendorong, memukul dan menendang tubuh Sungmin hingga namja
penyuka pink itu kembali jatuh tersungkur. Yang lain hanya dapat menjerit keras
tak mampu berbuat apa-apa karena tali yang merekat kuat pada tubuh mereka.
“Jangan pernah berharap kalian
mampu memanfa’atkan hyungdeul…” kata Sungmin tidak memperdulikan darah yang
mulai mengalir dari sudut bibirnya.
“Karena hyungdeul kami bukanlah
namja ppabo seperti kalian…!!!” bentak Sungmin keras. Tak pelak lagi tendangan,
pukulan bahkan tinjuan mendarat mulus ditubuh penuh luka itu.
“Kalian pikir kalian siapa hah
?!! Jangan mentang-mentag kalian artis, kalian bisa seenaknya meremehkan kami !!”
lanjut Junsu geram.
“Andwaee !!! Jeobal… Jangan
lakukan itu pada Sungmin hyung, dia masih belum sembuh dari lukanya…” mohon
Ryeowook namun mereka tidak perduli.
Melihat
dongsaengnya yang tersakiti seperti itu, Hangeng berusaha melepaskan jerat tali
pada tubuhnya. Namun sayang, Yoochun yang melihat usaha Hangeng segera menghadiahinya
dengan pukulan keras. Kyuhyunpun tidak tinggal diam, namja itu berusaha bangkit
untuk menolong hyungnya. Tapi tentu saja usahanya itu sia-sia, karena Jaejoong
segera menghalangi niatnya dan menghajarnya hingga babak belur. Ryeowook yang
hanya mampu menangispun tidak luput dari serangan mereka.
“Geumanhae… Jangan buang-buang waktu
dan tenaga kalian seperti itu… Bukankah lebih baik kalau sekarang kita menemui
rekan bisnis kita yang baru ??” kata Yunhoo lalu menginjak batang rokoknya
hingga mati dan segera beranjak dari tempat itu.
“Cih !! Padahal aku baru saja
akan bersenang – senang…” ujar Jaejong, namun namja itu tetap mematuhi perintah
Yunho dan pergi dari tempat itu diikuti oleh Yoochun dan Junsu.
“Aku pikir kamu cukup pintar
untuk menolong hyungdeulmu Kyuhyun_ssi, tapi ternyata aku salah…” ujar Changmin
sebelum pergi meninggalkan tempat itu menyusul hyungdeulnya, meninggalkan empat
orang namja yang menggeliat kesakitan.
“Hyuung…” panggil Changmin
setelah mereka meninggalkan gedung tua itu dan sedang berada dalam perjalanan
menuju tempat perjanjian dengan sang pebisnis baru yang tak lain adalah member
Super Junior yang tersisa.
“Waeyo Changmin_ah ??” tanya
Yunho sambil mengambil sebatang rokok dari bungkusnya.
“Apakah kita tidak keterlaluan
memanfa’atkan mereka ??” balas Changmin kembali bertanya.
“Keterlaluan bagaimana
Changmin_ah ?? Ini merupakan kesempatan emas bagi kita, kapan lagi kita bisa
mendapatkan uang tebusan sebesar itu ??” kata Junsu.
“Tapi hyung, apa kita harus
melakukan kejahatan yang lain lagi ?? Kita ini hanya penyebar narkoba hyung,
bukan penculik…!” ujar Changmin mencoba menyadarkan hyungdeulnya.
“Lalu kenapa Changmin_ah ??”
tanya Yoochun dari belakang kemudi.
“Aku tidak mau kita melakukan
kejahatan lagi hyung, dosa kita sudah terlalu besar…” jawab Changmin setengah
berbisik.
“Tau apa kamu tentang dosa, eoh
??” tanya Jaejoong mengejek.
“Geundae hyung…” Changmin
berusaha membantah.
“Selama itu mendatangkan keuntungan
bagi kita, ku rasa tidak ada salahnya ‘kan ??” kata Yunho tegas, yang lainpun
mengangguk setuju dan terkembanglah senyuman licik dikeempat wajah namja itu,
kecuali Changmin yang hanya menunduk.
“Tapi aku punya firasat buruk
hyung… Bagaimana kalau keberuntungan tidak berpihak pada kita saat ini ??”
bisik Changmin lagi, namun tidak ada yang perduli.
_00000ooooo00000ooooo00000_
Kyuhyun
termenung disela rintihannya setelah mendengar perkataan Changmin sebelum dia
pergi. ‘Aku bisa menolong hyungdeul ?? Tapi bagaimana caranya ?? Mengapa
Changmin mengatakan hal itu padaku ??’. Kyuhyun berpikir keras, mencoba mencari
jawaban atas maksud perkataan Changmin padanya. Dengan kesal Kyuhyun mencoba
menggerakkan tubuhnya, dia sedikit berjengit kesakitan ketika pergelangan
tangannya yang mulai lecet kembali bergesekan dengan tali yang mengikat erat
tangannya.
“Aku harus melepaskan ikatan tali
sialan ini !!” bentak Kyuhyun dalam hati. Dengan cepat dia memutar otak.
Matanya menangkap sebuah botol kaca usang yang tergeletak disudut ruangan. Dengan
susah payah Kyuhyun merangkak dan meraih botol itu, dan dengan perlahan Kyuhyun
memecahkan botol itu karena tidak ingin dipergoki oleh penjaga yang dengan
setia berjaga didepan pintu.
Kyuhyun
berhasil melepaskan ikatan pada tubuhnya dengan menggunakan pecahan botol kaca
itu, Kyuhyun meringis kesakitan ketika sadar bahwa tangannya terluka dan
berdarah akibat terkena pecahan botol kaca itu, namun dia tidak perduli. Dengan
perlahan Kyuhyun menghampiri dan membebaskan Hangeng dan Ryeowook dari ikatan
mereka. Kyuhyun merasa heran karena begitu sulit melepaskan ikatan kedua
hyungnya itu, jika dibandingkan dengan ikatan yang melilit pada tubuhnya.
“Hyung… Kita harus segera pergi
dari tempat ini…” bisik Kyuhyun, Hangeng mengangguk sambil tersenyum bangga
atas ide Kyuhyun yang cemerlang itu.
“Sungmin hyung, neo gwaenchana
??” tanya Ryeowook cemas. Namja mungil itulah yang terlebih dulu sadar dan
segera menghampiri Sungmin.
Melihat
itu, Kyuhyun dan Hangengpun segera menghampiri. Namja berwajah bersih itu kini
tampak sangat pucat. Keringat dingin dan darah mengalir dari dipelipisnya. Mata
yang biasanya berbinar cerah itu, sekarang tampak redup. Sungmin benar-benar
lemas sekarang, dia kehilangan banyak darah dari lukanya yang belum sembuh.
“Sungmin_ah gwaenchana ??” tanya
Hangeng melihat dongsaengnya itu tampak sangat kesakitan.
“Naneun gwaenchana…” jawab
Sungmin tersenyum tipis berusaha menenangkan Hangeng dan dongsaeng-dongsaengnya
yang sudah mulai kembali menitikkan air mata.
“Hyung… Mengapa kamu malah
memancing emosi mereka seperti tadi… Lihatlah akibatnya, kondisi tubuhmu
sekarang semakin menurun hyung…” ujar Kyuhyun sedih.
“Aku hanya ingin menggertak
mereka Kyuhyun_ah… Aku tidak ingin mereka meremehkan dan menganggap kita lemah…”
jawab Sungmin berbisik menahan sakit.
"Tapi kamu tidak perlu melakukannya sampai seperti itu hyung..." kata Kyuhyun lagi.
"Apapun alasannya, aku tetap tidak terima semua tindakan mereka Kyuhyun_ah !! Apalagi mereka sampai berani menyakiti kalian !! Dongsaeng kesayanganku !!" bantah Sungmin, entah mengapa tiba-tiba saja Sungmin menjadi keras kepala seperti itu.
"Ta, tapi hyung..."
"Geumanhae... Sudahlah, jangan teruskan perdebatan ini..." mohon Ryeowook menengahi.
Melihat
itu Hangeng kembali menghela nafas panjang. Bagaimana mungkin dongsaeng-dongsaengnya itu masih sempat berdebat di saat-saat seperti ini ?? Akhirnya Hangengpun segera bangkit, perlahan dia mendekati pintu dan menempelkan
telinganya mencoba membaca situasi diluar sana. Sepi !! Hangeng mencoba membuka
pintu, namun terkunci. Dengan cepat namja berkebangsaan China itu mencari ide.
Wajahnya terlihat sumringah ketika dilihatnya sesuatu yang dapat digunakan
untuk membantunya membuka kunci pintu itu, diambilnya kawat berkarat yang
kebetulan tergeletak dilantai berdebu. Tanpa membuang waktu lagi, segera
diotak-atiknya kunci pintu itu dan beberapa saat kemudian, Hangeng berhasil
membuka pintu itu dengan senyum terkembang.
BRAAAAAK…!!
BUAAAGH…!!
DUUUUGH !!
Suara
pukulan dan tendangan terdengar keras, sepertinya Hangeng berhasil mengalahkan
preman penjaga pintu itu dengan telak. Dengan sigap Kyuhyun menggendong Sungmin
dipunggungnya dibantu oleh Ryeowook. Mereka segera berlari dari tempat itu.
Hangeng berada didepan, berusaha melindungi dongsaengnya sedangkan Ryeowook
berjaga dibelakang dengan balok kayu digenggamannya.
Mereka
berhasil sampai dengan selamat dihalaman depan gedung tua itu. Hangeng tampak
tersenyum dibalik raut wajahnya yang kelelahan, dia sudah benar-benar kehabisan
tenaga, karena tidak sedikit preman yang dihajarnya dengan jurus martial art
kebanggaannya. Ryeowook pun menghempaskan balok kayunya dan segera menghampiri
Kyuhyun dan Sungmin dengan wajah cemas yang tidak pernah luntur sejak tadi.
“Sungmin hyung, ireona…
Bertahanlah hyung, kita akan selamat…” bisik Kyuhyun ketika dirasakan nafas
namja dalam gedongannya semakin melemah.
“Hyung… Sungmin hyung semakin
pucat !!” lengking Ryeowook panik. Hangeng segera menghampiri dengan tak kalah
panic.
“Kita harus membawa Sungmin ke
rumah sakit secepatnya !!” ujar Hangeng cepat.
DOOOORRR !!
DOOOORRR !!
“HYUUUUUUNG…….!!!”
Ryeowook
menjerit dan berlari menghampiri ketika Hangeng jatuh tersungkur terkena
serpihan timah panas yang entah dari mana asalnya. Hangeng meringis kesakitan
sambil memegangi kaki kirinya yang terus mengeluarkan darah.
“Kalian pikir, kalian bisa lari
dari tempat ini hah ??!” bentak seorang preman bertubuh besar. Dikecupnya
perlahan mulut pistol yang ada dalam genggamannya dengan sombong.
“Ternyata benar perkiraan Tuan
Yunho, kalau kalian akan mencoba melarikan diri… Tapi aku tidak akan membiarkan
kalian lolos !! Asal kalian tahu saja, tembakan yang tadi itu hanya sebuah
peringatan !!” sambungnya lagi sambil berdiri berkacak pinggang seolah-olah
memberitahukan bahwa dialah penguasa daerah itu.
“Berarti Tuan kalian itu juga
paham, kalau kami tidak akan menyerah dengan mudah dan akan menghabisi kalian
semua !!” teriak Hangeng, lalu dengan segala kekuatan yang masih tersisa namja
itu kembali menyerang dan berhasil melumpuhkan beberapa preman. Namun karena
keterbatasan tenaga, akhirnya Hangeng dapat dibuat bertekuk lutut didepan
kepala preman itu.
“Dasar keras kepala !! Kamu tidak
mengerti perkataanku tadi hah ??! Menyerahlah, kalian kalah jumlah !!” bentak
preman itu keras. Namun Hangeng hanya menyengir meremehkan.
“Mungkin lebih baik kalau kamu
duluan yang harus kubunuh !!” bentaknya lagi sambil menghadapkan moncong pistol
itu ke kepala Hangeng.
“ANDWAEEEEEE !!” teriak Ryeowook
dan Kyuhyun bersamaan yang kini sudah terduduk didepan para preman dengan
tangan yang ditahan dibalik punggung mereka.
Sementara Sungmin yang tak berdaya kini tidak mampu
bergerak karena salah seorang preman itu dengan teganya menginjak dada Sungmin dengan keras. Dengan kesakitan yang masih menguasai tubuhnya, tangan Sungmin menggapai-gapai ke arah Hangeng. Tatapannya sendu melihat Hangeng yang kini nyawanya bagaikan telur di ujung tanduk.
"Andwaee Hangeng hyung..." tangis Sungmin dalam hati.
Hangeng
menghela nafas panjang. Namja itu sudah tidak mampu melawan lagi sekarang. Hangeng
sadar, kondisi tubuhnya semakin melemah dan pandangannya perlahan mengabur.
Dilihatnya wajah dongsaeng-dongsaengnya yang semakin pucat ketakutan dan
kembali menitikkan airmata. ‘Hyungdeul… Dongsaengdul… Mianhae… Aku mengecewakan
kalian…’ ucap Hangeng dalam hati. Namja itu tersenyum tulus lalu menutup matanya perlahan. Hangeng sungguh rela jika memang dia harus mengorbankan nyawanya demi dongsaengdeulnya. Hangeng kini sudah pasrah dengan apa yang akan terjadi.
DOOOOOOR !!!
_00000oooooo00000ooooo000000_
DEGG !!
Leeteuk
memegang dadanya, wajahnya memucat, mendadak jantungnya berdegub dua kali lebih
cepat. Perasaan gelisah dan takut merayap tanpa dapat dicegah. Leeteuk sangat
mengkhawatirkan dongsaeng – dongsaeng kesayangannya yang kini tidak diketahui
dimana keberadaannya.
“Hyung, kajja kita berangkat…”
ujar Kangin lembut sambil menepuk bahu Leeteuk yang sejak tadi melamun
menghadap jendela.
“Perasaanku benar-benar tidak
enak… Aku takut Kangin_ah…” kata Leeteuk, leader Super Junior itu kembali
menghela nafas berat.
“Hyung… Tenanglah !! Kita pasti
bisa menyelamatkan mereka…” sambung Kangin lagi.
Leeteuk
tersenyum tipis. Dia memandang dongsaengdeulnya yang kini berdiri dibelakangnya.
Dilihatnya wajah mereka satu persatu. Mereka semua saling tersenyum, mencoba
saling menguatkan seakan mengatakan ‘Hyung, kita pasti bisa !!’ Dilihatnya juga
Siwon sudah menenteng tas ransel besar yang berisi sejumlah uang sesuai dengan
yang diminta oleh para penjahat itu.
“Apakah semuanya sudah siap
berperang ??” tanya Kangin yang dijawab dengan anggukan mantap member Super
Junior yang lain.
“Tentu saja kita sudah siap
berperang Kangin_ah !! Tidak ada yang meragukan keberhasilan rencana yang telah
disiapkan oleh Kibum_ah !!” jawab Heechul bangga sambil menepuk bahu Kibum.
“Nee… Tidak ada yang mampu
menandingi kejeniusan Kibum_ah !!” sambung Yesung. Mendengar pujian
hyungdeulnya, namja berwajah tampan itu menjadi salah tingkah dan hanya
memamerkan cengirannya.
“Geundae… Kita mau berperang
kemana hyung ?? Bukankah kita akan pergi menyelamatkan uri maknae, Hangeng
hyung dan Sungmin hyung ??” tanya Donghae dengan polosnya. Member Super Junior
yang lain hanya mengeluh keras menghadapi sifat konyol Donghae yang tiba-tiba
saja muncul.
“Sudahlah… Kajja kita berangkat
!!” ujar Leeteuk cepat sebelum terjadi hal-hal yang akan semakin memusingkan kepalanya.
Akhirnya
mereka pun berangkat menuju tempat pertemuan yang telah ditentukan. Mobil
Leeteuk cs berhenti disebuah tempat yang sepi dan jauh dari keramaian kota,
tepatnya di sebuah jalan yang menjadi jalur transportasi menuju desa terpencil
dipinggir kota Seoul ini. Sejauh mata memandang yang terlihat hanya hamparan
tanah lapang yang ditumbuhi ilalang. Entah apa sebabnya tidak ada satupun
kendaraan yang lewat melintasi daerah itu.
Ternyata Yunho
cs sudah menunggu dengan beberapa orang preman sebagai pengawal. Dengan posisi
berdiri yang terlihat sombong dan memuakkan seolah menegaskan bahwa dialah yang
akan menjadi pemenang dalam pertarungan hari ini. Leeteuk, Heechul, Shindong,
Eunhyuk dan Donghae segera turun dari mobil dengan sebuah tas ransel besar yang
berada dalam gendongan Donghae.
“YAAAAAA berandal !! Dimana
dongsaeng-dongsaengku, hah ??!” bentak Heechul keras. Namja cantik itu terlihat
sangat emosi, dia hampir saja maju hendak memukul mereka jika saja Leeteuk
tidak menahannya.
“Kami sudah datang dan membawa
apa yang kalian minta, jadi ku harap kalian menyerahkan dongsaengdeul kami
dengan selamat seperti perjanjian kita !!” ucap Leeteuk lembut penuh penegasan.
Yunho cs hanya tertawa meremehkan.
“Jika kalian berani menyakiti
dongsaengdeulku, bahkan seujung jaripun aku tidak akan pernah mema’afkan kalian !!” bentak Heechul
lagi, dia mengepalkan kedua tangannya mencoba menahan amarah yang sudah sampai
ke ubun-ubun.
“Tenang saja… Kami adalah
penjahat yang berpendidikan, kami tidak akan mengingkari perjanjian yang telah
kami buat, kalian bisa percaya pada kami… !!” jawab Junsu sambil tersenyum.
Sepertinya namja itulah yang menjadi juru bicaranya hari ini.
“Hyung… Aku baru tau ada penjahat
yang berpendidikan…” ucap Eunhyuk polos, mungkin namja itu sudah tertular
kekonyolan Donghae. Member Super Junior yang lain lagi-lagi hanya mampu
menghela nafas.
“Yaaaaak !!! Jangan coba-coba
meremehkan kami !!” teriak Yoochun yang mendengar ucapan Eunhyuk. Eunhyuk yang
terkejut segera bersembunyi dibalik punggung Leeteuk.
“Kami tidak meremehkan, tapi
memang begitulah kenyataannya !!” balas Heechul sinis.
Mendengar
itu, Jaejoong dan Yoochun segera maju bersiap dengan kuda-kudanya. Junsu segera
menahan pergerakan Jaejoong dan Yoochun. “Tidak baik memulai peperangan…”
katanya.
“Jangan mengulur waktu !! Cepat
kembalikan uri dongsaengdeul !!” kali ini Shindong ikut bicara, namja bertubuh
tambun itu juga sudah merasa gerah dipermainkan.
“Waeyo ?? Mengapa harus
terburu-buru ?? Apa kalian punya schedule hari ini ?? Aaaah… Aku lupa kalau
kalian adalah artis terkenal…” ujar Jaejoong. Namja cantik itu tampak tersenyum
mengerikan.
“Kami sangat senang bisa bekerja
sama dengan kalian !! Neomu joahae…” kata Junsu sambil melirik tas ransel yang
berisi uang dibalik punggung Donghae.
Donghae
yang tanggap segera melemparkan tas itu ke hadapan Yunho cs. Yoochun maju
mengambil tas sambil tersenyum senang. Dia segera memperlihatkan isi tas ransel
yang berisi lembaran-lembaran uang asli kepada Yunho, sang ketua. Yoochun
membisikkan sesuatu ke telinga Yunho lalu keduanya tersenyum misterius.
“Ehmm, baiklah… Karena kita sudah
mendapatkan uangnya, sekarang cepat bawa kemari dongsaeng-dongsaeng kesayangan
mereka itu !!” perintah Yunho sambil menghembuskan asap terakhir dari rokoknya.
Terlihat para pengawal mereka mulai bergerak.
“Geundae hyung… Kita tidak
membawa mereka ke sini…” kata Changmin cepat setengah berteriak.
Untuk
beberapa detik semua diam mematung, mencerna perkataan Changmin. Yunho,
Jaejoong, Yoochun dan Junsu, menghela nafas panjang tidak mengerti dengan
tingkah Changmin, apa maksud Changmin berteriak seperti itu ?? Bukankah
tindakan Changmin tadi dapat membongkar kecurangan mereka ?? Akhirnya Yunho
dapat memunculkan senyum juga dibibir tipisnya itu, entah apa yang dipikirkan
oleh pimpinan penjahat itu.
Sementara
itu, mendengar perkataan Changmin barusan, sontak raut wajah Leeteuk mengeras.
Dari awal namja berwajah lembut itu sudah tidak dapat mempercayai kelompok
penjahat seperti mereka.
“Yaaaaaa !! Kalian pengkhianaat
!!” teriak Donghae dengan suara serak.
“Cepat katakan dimana uri
dongsaengdeul kalian sembunyikan !! Kali ini aku tidak main-main !!” bentak
Leeteuk keras.
“Kami tidak berniat bermain-main
dengan kalian, tetapi aku rasa para pengawalku mau melayani kalian bermain !!”
jawab Yunho cuek sambil melirik pengawalnya.
Tanpa
menunggu lama, anak buah Yunho itu segera mengambil formasi mengelilingi
Leeteuk, Heechul, Shindong, Eunhyuk dan Donghae. Mereka menatap Leeteuk cs
tajam, seolah ingin menelan tubuh mereka bulat-bulat. Sementara Yunho cs segera
berlalu dari tempat itu dengan tas ransel berisi penuh uang. Hanya Changmin yang
sempat menoleh kearah mereka dengan ekspresi yang sulit diartikan.
.
.
.
TBC
.
.
.
Omo !! Member Super Junior benar-benar dalam bahaya sekarang !!
Apakah mereka dapat melawan kelicikan para penjahat itu ??
Apakah Leeteuk masih memiliki waktu untuk menyelamatkan dongsaengdeulnya ??
Dan bagaimana pula nasib Hangeng, Sungmin, Ryeowook dan Kyuhyun ??
Nantikan Chapter selanjutnya ne chingu...
Mianhae kalau Chapter 7 ini terlalu pendek dan masih banyak kekurangan
Mudah-mudahan dikesempatan selanjutnya, Author bisa membuat Chapter terakhir dari fanfiction ini !!
Gomawoo ne chingu dah mau baca + comment ff gaje Author ini :D
Keep stay in The Secret of Two Maknae's !!
*peace
*bow*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar