Minggu, 01 Juni 2014

The Secret of Two Maknae's Chap. 7


Title                 : The Secret Of Two Maknae's
Cast                  : Super Junior Member and DBSK Member
Warning       : Semua Cast hanya milik Tuhan dan diri mereka sendiri, Author hanya meminjam nama mereka untuk keperluan cerita. Mohon ma'af jika ada yang tidak berkenan. Author tidak bermaksud untuk meremehkan atau hal-hal negatif lainnya. Sekali lagi Author hanya meminjam nama-nama mereka untuk kepentingan cerita, dan yang paling penting cerita ini MURNI MILIK AUTHOR SEORANG ! Don't be plagiat !


 
The Secret of Two Maknae's



Chapter 7


“Hyung !! Hangeng hyung, Sungmin hyung berdarah !! Kepalanya mengeluarkan banyak darah hyung bahkan mukanya sekarang sudah pucat !! Luka Sungmin hyung yang kemaren belum sembuh, dan sekarang bertambah parah…” jawab Kyuhyun sambil menunjuk perban yang membalut kepala, kaki dan tangan Sungmin yang kini sudah memerah karena darah.

"Sungmin_ah !! Ireona saeng, jeobal ireona nae dongsaeng !! Jeoball ireona Sungmin_ah !!!" teriak Hangeng sambil berusaha mencapai tubuh yang sedang tak sadarkan diri itu.

      Melihat usaha Hangeng yang begitu keras membangunkan Sungmin dan suara tangisan Ryeowook yang semakin kencang, Kyuhyun merasa sangat sedih dan ketakutan, tubuh namja maniak game itu gemetar lalu sedetik kemudian Kyuhyunpun berteriak frustasi “Eotteokhae hyung ?? Eotteokhae ??!!  Aku takut… Sungmin hyung tidak bergerak lagii !! ANDWAEEEEEE !!!"

“Andwaeeee Sungmin hyung… Sungmin hyuuung... !!” Ryeowook pun kini menangis keras dengan suara tangisannya yang melengking tinggi membuat Hangeng dan Kyuhyun harus meringis menahan dengungan di telinga mereka.

“Aigooo Ryeowook_ah tidak bisa kah pelankan sedikit suaramu ?? Kamu membuat telingaku berdengung…” mendengar suara itu sontak semua terdiam, dan mengalihkan pandangan kearah suara itu berasal.

“SUNGMIN HYUNG !!” teriak Ryeowook dan Kyuhyun gembira melihat hyung mereka yang berwajah imut itu sudah sadar dari pingsannya.

“Gomawoo hyung… Gomawoo karena kamu sudah sadar, gomawoo karena masih berada disampigku… Aku sangat takut kamu tidak mampu bangun lagi, hyung…” ujar Kyuhyun sambil merebahkan kepalanya di dada Sungmin yang tergolek lemah disampingnya sambil menangis.

“Kyu… Sudahlah, jangan menangis seperti itu… Kamu membuatku ingin menangis lagi… hiks… hiks…” kata Ryeowook yang baru saja menghapus airmatanya dan kini airmata itu mulai mengalir lagi.

“Syukurlah kamu sudar sadar Sungmin_ah… Gwaenchanayo saeng ?? Aku berjanji, aku akan berusaha bagaimanapun caranya agar kita dapat keluar dengan selamat dari tempat menegerikan ini !! Jadi kamu harus bertahan, arrachi ??” tanya Hangeng khawatir yang hanya dibalas senyuman dari bibir pucat Sungmin.

“Mianhae Hyung... hiks… Hyungdeul terluka karena kami… hiks… Kami ini memang dongsaeng yang tidak berguna !! Kami sadar… hiks mungkin kami tidak pantas menjadi dongsaeng untuk orang – orang sebaik kalian… Kami seharusnya…” isak Ryeowook kembali menangis penuh penyesalan.

“Musunsuriya ?!!” bentak Hangeng, Ryeowook dan Kyuhyun terkejut melihat suara tinggi Hangeng yang biasanya selalu berkata lembut itu, reflex mereka menunduk dan mundur dari hadapan Hangeng, Ryeowook dan Kyuhyun terlihat sangat ketakutan sekarang.

“Huuuufffttt…” Hangeng menghela nafas panjang guna mengatasi amarahnya yang sempat meledak. Namja itu sadar jika bentakan dan tindakan kekerasan lainnya tidak akan menyelesaikan masalah.

“Mianhae, hyung membuat kalian takut… Sekarang ceritakan, kenapa kalian bisa berurusan dengan mereka ??” tanya Hangeng mencoba berkata lebih lembut.

    Mendengar perkataan lembut hyungnya itu, tangis Ryeowookpun semakin menjadi-jadi. Hangeng yang melihat itu, perlahan menggeser tubuhnya mendekati Ryeowook dan membiarkan namja mungil itu menyenderkan tubuhnya dan menumpahkan segala tangisnya. Sementara Kyuhyun kembali menangis di samping Sungmin hingga sesenggukan. Andai saja bisa, Sungmin sangat ingin memeluk dongsaeng kesayangannya itu, menenangkannya seperti biasa. Namun hal itu sulit dilakukannya sekarang. Karena tubuhnya yang terikat dan terluka serta terlalu banyak mengeluarkan darah, kondisi tubuh Sungmin semakin melemah, namja itu hanya mampu mendengarkan pembicaraan dan mencoba tersenyum untuk mengurangi kekhawatiran hyung dan dongsaengdeulnya.

“Mereka adalah organisasi penyebar shabu-shabu dan obat-obatan terlarang lainnya hyung… Mereka memaksa kami menjadi kurir shabu-shabu…” Ryeowook akhirnya bercerita dengan suaranya yang serak.

“Mereka penjahat keji dan kejam hyung !! Mereka tak segan-segan menelantarkan korban mereka begitu saja tanpa belas kasihan !! Mereka bahkan dapat tertawa dengan kerasnya ketika melihat korbannya sekarat !!” sambung Kyuhyun setengah berteriak.

      Hangeng dan Sungmin terdiam, menahan keterkejutannya. Ternyata selama ini kedua magnae mereka sedang menanggung beban masalah yang begitu berat. Sebagai salah satu dari hyung mereka, Hangeng dan Sungmin menyesal dan merasa tidak berguna, membiarkan magnae mereka menanggung beban berat itu sendirian.

“Lalu… Mengapa kalian sampai dapat terlibat dengan masalah ini ?? Walaupun kalian bersikap seenaknya dan jahil pada kami, tetapi aku tetap berharap kalian tidak menggunakan obat-obat terlarang itu ‘kan ??” tanya Hangeng memastikan.

“Kami tidak menggunakan barang haram itu, hyung !!” ucap Ryeowook dan Kyuhyun tegas dengan kompaknya. Dan akhirnya Ryeowook dan Kyuhyunpun bercerita tentang bagaimana mereka bisa terikat dengan organisasi itu dengan airmata yang tak berhenti mengalir menunjukkan bahwa mereka benar-benar menyesal telah menimbulkan masalah yang besar seperti ini.

“Dasar magnae ppabo… !!” kata Sungmin lirih setelah Kyuhyun menyelesaikan ceritanya. Namja itu berusaha duduk.

“Walaupun kalian berniat menolong, setidaknya lihat siapa yang akan kalian tolong…” sambung Sungmin lagi. 

“Hyungdeul, mianhae…” ucap Ryeowook nyaris berbisik.

“Andai saja pada saat itu kami mematuhi perintah kalian untuk tidak meninggalkan hotel, mungkin hal ini tidak akan terjadi…” sambung Kyuhyun.

“Aku akan mema’afkan kalian jika kalian memberikanku wine dan labu yang banyak setelah kita keluar dari tempat ini, arra ??” jawab Sungmin tegas, mencoba membangkitkan semangat dongsaengdeulnya.

“Nee, dan aku juga akan mema’afkan kalian jika kalian mau membelikan makanan untuk Mao – Mao !! Anjingku itu harus kalian mandikan dan kalian rawat dengan baik jika aku sedang tidak ada di dorm, arra ??!” sambung Hangeng sambil mengedipkan sebelah matanya pada Sungmin.

“Mwo ??!!!” teriak Ryeowook dan Kyuhyun kaget. Mereka tak habis pikir di saat-saat darurat seperti ini Hangeng dan Sungmin justru membicarakan hal-hal yang tidak penting.

PLOOOK…

PLOOOK…

PLOOOK…

Terdengar suara tepuk tangan, disusul suara derap langkah yang mendekat ke arah mereka. Ryeowook dan Kyuhyun ketakutan, mereka merapatkan tubuhnya masing-masing, berusaha mencari perlindungan walaupun mungkin itu hanya akan sia-sia. Hangeng dan Sungmin bersikap awas dan waspada.

Tak lama kemudian muncullah Yunho, Jaejoong, Yoochun, Junsu dan Changmin dihapadan mereka dengan senyuman sinis tersungging di wajah mereka masing-masing, kecuali Changmin yang hanya menampilkan ekspresi datarnya.

“Waah, waah… Sepertinya ada yang berniat keluar dari tempat ini hyung…” ujar Jaejoong sambil bertepuk tangan, sedangkan yang dipanggil hyung kembali tersenyum sinis sambil menghisap nikmat rokoknya.

“Tenang saja hyung, sekeras apapun mereka mencoba tidak akan berhasil…” sambung Junsu meremehkan.

“Tentu saja Junsu_ya !! Mana mungkin kita akan melepaskan kesempatan mendapatkan uang yang banyak dari mereka ??” timpal Yoochun.

“Musunsuriya ??” tanya Hangeng yang menangkap gelagat tidak baik dari namja-namja berpenampilan layaknya preman itu.

“Hyungdeul kalian sangat dermawan… Mereka mau memberikan sejumlah uang hanya untuk menebus namja – namja lemah yang tidak berguna seperti kalian ini…” jawab Jaejoong santai.

“Yaa !! Kalian sudah berjanji tidak akan melibatkan hyungdeul !!” teriak Ryeowook. Sepertinya namja mungil itu sudah lebih berani sekarang, dia sudah gerah terus-menerus dipermainkan.

“Kami hanya ingin mengenal lebih dekat hyungdeulmu, apa itu salah ??” tanya Yunho sambil menghembuskan asap rokoknya.

“Aniya !!! Kalian hanya ingin memanfa’atkan mereka seperti kalian memanfa’atkan kami, bukan ??!” kali ini Kyuhyun yang berteriak.

“Aaaahhh… Ternyata benar kata Changmin_ah dulu. Bermain dengan hyungdeul kalian itu lebih menggairahkan !! Bagaimana ?? Bukankah ini kerjasama yang menguntungkan ??” tanya Yunho lagi-lagi tersenyum sinis.

“Ppabo…!” ujar Sungmin setengah berbisik sambil memperlihatkan smirk andalannya yang sebenarnya tidak cocok dengan wajah cutenya itu.

“Mwo ??” tanya Junsu sambil menarik kerah baju Sungmin memaksanya untuk berdiri.

“Jeongmal ppaboya !!” kata Sungmin mempertegas ucapannya.

       Tanpa peringatan Junsu mendorong, memukul dan menendang tubuh Sungmin hingga namja penyuka pink itu kembali jatuh tersungkur. Yang lain hanya dapat menjerit keras tak mampu berbuat apa-apa karena tali yang merekat kuat pada tubuh mereka.

“Jangan pernah berharap kalian mampu memanfa’atkan hyungdeul…” kata Sungmin tidak memperdulikan darah yang mulai mengalir dari sudut bibirnya.

“Karena hyungdeul kami bukanlah namja ppabo seperti kalian…!!!” bentak Sungmin keras. Tak pelak lagi tendangan, pukulan bahkan tinjuan mendarat mulus ditubuh penuh luka itu.

“Kalian pikir kalian siapa hah ?!! Jangan mentang-mentag kalian artis, kalian bisa seenaknya meremehkan kami !!” lanjut Junsu geram.

“Andwaee !!! Jeobal… Jangan lakukan itu pada Sungmin hyung, dia masih belum sembuh dari lukanya…” mohon Ryeowook namun mereka tidak perduli.

Melihat dongsaengnya yang tersakiti seperti itu, Hangeng berusaha melepaskan jerat tali pada tubuhnya. Namun sayang, Yoochun yang melihat usaha Hangeng segera menghadiahinya dengan pukulan keras. Kyuhyunpun tidak tinggal diam, namja itu berusaha bangkit untuk menolong hyungnya. Tapi tentu saja usahanya itu sia-sia, karena Jaejoong segera menghalangi niatnya dan menghajarnya hingga babak belur. Ryeowook yang hanya mampu menangispun tidak luput dari serangan mereka.

“Geumanhae… Jangan buang-buang waktu dan tenaga kalian seperti itu… Bukankah lebih baik kalau sekarang kita menemui rekan bisnis kita yang baru ??” kata Yunhoo lalu menginjak batang rokoknya hingga mati dan segera beranjak dari tempat itu.

“Cih !! Padahal aku baru saja akan bersenang – senang…” ujar Jaejong, namun namja itu tetap mematuhi perintah Yunho dan pergi dari tempat itu diikuti oleh Yoochun dan Junsu.

“Aku pikir kamu cukup pintar untuk menolong hyungdeulmu Kyuhyun_ssi, tapi ternyata aku salah…” ujar Changmin sebelum pergi meninggalkan tempat itu menyusul hyungdeulnya, meninggalkan empat orang namja yang menggeliat kesakitan.

“Hyuung…” panggil Changmin setelah mereka meninggalkan gedung tua itu dan sedang berada dalam perjalanan menuju tempat perjanjian dengan sang pebisnis baru yang tak lain adalah member Super Junior yang tersisa.

“Waeyo Changmin_ah ??” tanya Yunho sambil mengambil sebatang rokok dari bungkusnya.

“Apakah kita tidak keterlaluan memanfa’atkan mereka ??” balas Changmin kembali bertanya.

“Keterlaluan bagaimana Changmin_ah ?? Ini merupakan kesempatan emas bagi kita, kapan lagi kita bisa mendapatkan uang tebusan sebesar itu ??” kata Junsu.

“Tapi hyung, apa kita harus melakukan kejahatan yang lain lagi ?? Kita ini hanya penyebar narkoba hyung, bukan penculik…!” ujar Changmin mencoba menyadarkan hyungdeulnya.

“Lalu kenapa Changmin_ah ??” tanya Yoochun dari belakang kemudi.

“Aku tidak mau kita melakukan kejahatan lagi hyung, dosa kita sudah terlalu besar…” jawab Changmin setengah berbisik.

“Tau apa kamu tentang dosa, eoh ??” tanya Jaejoong mengejek.

“Geundae hyung…” Changmin berusaha membantah.

“Selama itu mendatangkan keuntungan bagi kita, ku rasa tidak ada salahnya ‘kan ??” kata Yunho tegas, yang lainpun mengangguk setuju dan terkembanglah senyuman licik dikeempat wajah namja itu, kecuali Changmin yang hanya menunduk.

“Tapi aku punya firasat buruk hyung… Bagaimana kalau keberuntungan tidak berpihak pada kita saat ini ??” bisik Changmin lagi, namun tidak ada yang perduli.



_00000ooooo00000ooooo00000_



    Kyuhyun termenung disela rintihannya setelah mendengar perkataan Changmin sebelum dia pergi. ‘Aku bisa menolong hyungdeul ?? Tapi bagaimana caranya ?? Mengapa Changmin mengatakan hal itu padaku ??’. Kyuhyun berpikir keras, mencoba mencari jawaban atas maksud perkataan Changmin padanya. Dengan kesal Kyuhyun mencoba menggerakkan tubuhnya, dia sedikit berjengit kesakitan ketika pergelangan tangannya yang mulai lecet kembali bergesekan dengan tali yang mengikat erat tangannya.

“Aku harus melepaskan ikatan tali sialan ini !!” bentak Kyuhyun dalam hati. Dengan cepat dia memutar otak. Matanya menangkap sebuah botol kaca usang yang tergeletak disudut ruangan. Dengan susah payah Kyuhyun merangkak dan meraih botol itu, dan dengan perlahan Kyuhyun memecahkan botol itu karena tidak ingin dipergoki oleh penjaga yang dengan setia berjaga didepan pintu.

       Kyuhyun berhasil melepaskan ikatan pada tubuhnya dengan menggunakan pecahan botol kaca itu, Kyuhyun meringis kesakitan ketika sadar bahwa tangannya terluka dan berdarah akibat terkena pecahan botol kaca itu, namun dia tidak perduli. Dengan perlahan Kyuhyun menghampiri dan membebaskan Hangeng dan Ryeowook dari ikatan mereka. Kyuhyun merasa heran karena begitu sulit melepaskan ikatan kedua hyungnya itu, jika dibandingkan dengan ikatan yang melilit pada tubuhnya.

“Hyung… Kita harus segera pergi dari tempat ini…” bisik Kyuhyun, Hangeng mengangguk sambil tersenyum bangga atas ide Kyuhyun yang cemerlang itu.

“Sungmin hyung, neo gwaenchana ??” tanya Ryeowook cemas. Namja mungil itulah yang terlebih dulu sadar dan segera menghampiri Sungmin.

Melihat itu, Kyuhyun dan Hangengpun segera menghampiri. Namja berwajah bersih itu kini tampak sangat pucat. Keringat dingin dan darah mengalir dari dipelipisnya. Mata yang biasanya berbinar cerah itu, sekarang tampak redup. Sungmin benar-benar lemas sekarang, dia kehilangan banyak darah dari lukanya yang belum sembuh.

“Sungmin_ah gwaenchana ??” tanya Hangeng melihat dongsaengnya itu tampak sangat kesakitan.

“Naneun gwaenchana…” jawab Sungmin tersenyum tipis berusaha menenangkan Hangeng dan dongsaeng-dongsaengnya yang sudah mulai kembali menitikkan air mata.

“Hyung… Mengapa kamu malah memancing emosi mereka seperti tadi… Lihatlah akibatnya, kondisi tubuhmu sekarang semakin menurun hyung…” ujar Kyuhyun sedih.

“Aku hanya ingin menggertak mereka Kyuhyun_ah… Aku tidak ingin mereka meremehkan dan menganggap kita lemah…” jawab Sungmin berbisik menahan sakit.

"Tapi kamu tidak perlu melakukannya sampai seperti itu hyung..." kata Kyuhyun lagi.

"Apapun alasannya, aku tetap tidak terima semua tindakan mereka Kyuhyun_ah !! Apalagi mereka sampai berani menyakiti kalian !! Dongsaeng kesayanganku !!" bantah Sungmin, entah mengapa tiba-tiba saja Sungmin menjadi keras kepala seperti itu. 

"Ta, tapi hyung..."

"Geumanhae... Sudahlah, jangan teruskan perdebatan ini..." mohon Ryeowook menengahi.

      Melihat itu Hangeng kembali menghela nafas panjang. Bagaimana mungkin dongsaeng-dongsaengnya itu masih sempat berdebat di saat-saat seperti ini ?? Akhirnya Hangengpun segera bangkit, perlahan dia mendekati pintu dan menempelkan telinganya mencoba membaca situasi diluar sana. Sepi !! Hangeng mencoba membuka pintu, namun terkunci. Dengan cepat namja berkebangsaan China itu mencari ide. Wajahnya terlihat sumringah ketika dilihatnya sesuatu yang dapat digunakan untuk membantunya membuka kunci pintu itu, diambilnya kawat berkarat yang kebetulan tergeletak dilantai berdebu. Tanpa membuang waktu lagi, segera diotak-atiknya kunci pintu itu dan beberapa saat kemudian, Hangeng berhasil membuka pintu itu dengan senyum terkembang.

BRAAAAAK…!!

BUAAAGH…!!

DUUUUGH !!

    Suara pukulan dan tendangan terdengar keras, sepertinya Hangeng berhasil mengalahkan preman penjaga pintu itu dengan telak. Dengan sigap Kyuhyun menggendong Sungmin dipunggungnya dibantu oleh Ryeowook. Mereka segera berlari dari tempat itu. Hangeng berada didepan, berusaha melindungi dongsaengnya sedangkan Ryeowook berjaga dibelakang dengan balok kayu digenggamannya.

          Mereka berhasil sampai dengan selamat dihalaman depan gedung tua itu. Hangeng tampak tersenyum dibalik raut wajahnya yang kelelahan, dia sudah benar-benar kehabisan tenaga, karena tidak sedikit preman yang dihajarnya dengan jurus martial art kebanggaannya. Ryeowook pun menghempaskan balok kayunya dan segera menghampiri Kyuhyun dan Sungmin dengan wajah cemas yang tidak pernah luntur sejak tadi.

“Sungmin hyung, ireona… Bertahanlah hyung, kita akan selamat…” bisik Kyuhyun ketika dirasakan nafas namja dalam gedongannya semakin melemah.

“Hyung… Sungmin hyung semakin pucat !!” lengking Ryeowook panik. Hangeng segera menghampiri dengan tak kalah panic.

“Kita harus membawa Sungmin ke rumah sakit secepatnya !!” ujar Hangeng cepat.

DOOOORRR !!

DOOOORRR !!

“HYUUUUUUNG…….!!!”

     Ryeowook menjerit dan berlari menghampiri ketika Hangeng jatuh tersungkur terkena serpihan timah panas yang entah dari mana asalnya. Hangeng meringis kesakitan sambil memegangi kaki kirinya yang terus mengeluarkan darah.

“Kalian pikir, kalian bisa lari dari tempat ini hah ??!” bentak seorang preman bertubuh besar. Dikecupnya perlahan mulut pistol yang ada dalam genggamannya dengan sombong.

“Ternyata benar perkiraan Tuan Yunho, kalau kalian akan mencoba melarikan diri… Tapi aku tidak akan membiarkan kalian lolos !! Asal kalian tahu saja, tembakan yang tadi itu hanya sebuah peringatan !!” sambungnya lagi sambil berdiri berkacak pinggang seolah-olah memberitahukan bahwa dialah penguasa daerah itu.

“Berarti Tuan kalian itu juga paham, kalau kami tidak akan menyerah dengan mudah dan akan menghabisi kalian semua !!” teriak Hangeng, lalu dengan segala kekuatan yang masih tersisa namja itu kembali menyerang dan berhasil melumpuhkan beberapa preman. Namun karena keterbatasan tenaga, akhirnya Hangeng dapat dibuat bertekuk lutut didepan kepala preman itu.

“Dasar keras kepala !! Kamu tidak mengerti perkataanku tadi hah ??! Menyerahlah, kalian kalah jumlah !!” bentak preman itu keras. Namun Hangeng hanya menyengir meremehkan.

“Mungkin lebih baik kalau kamu duluan yang harus kubunuh !!” bentaknya lagi sambil menghadapkan moncong pistol itu ke kepala Hangeng.

“ANDWAEEEEEE !!” teriak Ryeowook dan Kyuhyun bersamaan yang kini sudah terduduk didepan para preman dengan tangan yang ditahan dibalik punggung mereka. 

      Sementara Sungmin yang tak berdaya kini  tidak mampu bergerak karena salah seorang preman itu dengan teganya menginjak dada Sungmin dengan keras. Dengan kesakitan yang masih menguasai tubuhnya, tangan Sungmin menggapai-gapai ke arah Hangeng. Tatapannya sendu melihat Hangeng yang kini nyawanya bagaikan telur di ujung tanduk. 

"Andwaee Hangeng hyung..." tangis Sungmin dalam hati. 

     Hangeng menghela nafas panjang. Namja itu sudah tidak mampu melawan lagi sekarang. Hangeng sadar, kondisi tubuhnya semakin melemah dan pandangannya perlahan mengabur. Dilihatnya wajah dongsaeng-dongsaengnya yang semakin pucat ketakutan dan kembali menitikkan airmata. ‘Hyungdeul… Dongsaengdul… Mianhae… Aku mengecewakan kalian…’ ucap Hangeng dalam hati. Namja itu tersenyum tulus lalu menutup matanya perlahan. Hangeng sungguh rela jika memang dia harus mengorbankan nyawanya demi dongsaengdeulnya. Hangeng kini sudah pasrah dengan apa yang akan terjadi.

DOOOOOOR !!!


­_00000oooooo00000ooooo000000_



DEGG !!

          Leeteuk memegang dadanya, wajahnya memucat, mendadak jantungnya berdegub dua kali lebih cepat. Perasaan gelisah dan takut merayap tanpa dapat dicegah. Leeteuk sangat mengkhawatirkan dongsaeng – dongsaeng kesayangannya yang kini tidak diketahui dimana keberadaannya.

“Hyung, kajja kita berangkat…” ujar Kangin lembut sambil menepuk bahu Leeteuk yang sejak tadi melamun menghadap jendela.

“Perasaanku benar-benar tidak enak… Aku takut Kangin_ah…” kata Leeteuk, leader Super Junior itu kembali menghela nafas berat.

“Hyung… Tenanglah !! Kita pasti bisa menyelamatkan mereka…” sambung Kangin lagi.

      Leeteuk tersenyum tipis. Dia memandang dongsaengdeulnya yang kini berdiri dibelakangnya. Dilihatnya wajah mereka satu persatu. Mereka semua saling tersenyum, mencoba saling menguatkan seakan mengatakan ‘Hyung, kita pasti bisa !!’ Dilihatnya juga Siwon sudah menenteng tas ransel besar yang berisi sejumlah uang sesuai dengan yang diminta oleh para penjahat itu.

“Apakah semuanya sudah siap berperang ??” tanya Kangin yang dijawab dengan anggukan mantap member Super Junior yang lain.

“Tentu saja kita sudah siap berperang Kangin_ah !! Tidak ada yang meragukan keberhasilan rencana yang telah disiapkan oleh Kibum_ah !!” jawab Heechul bangga sambil menepuk bahu Kibum.

“Nee… Tidak ada yang mampu menandingi kejeniusan Kibum_ah !!” sambung Yesung. Mendengar pujian hyungdeulnya, namja berwajah tampan itu menjadi salah tingkah dan hanya memamerkan cengirannya.

“Geundae… Kita mau berperang kemana hyung ?? Bukankah kita akan pergi menyelamatkan uri maknae, Hangeng hyung dan Sungmin hyung ??” tanya Donghae dengan polosnya. Member Super Junior yang lain hanya mengeluh keras menghadapi sifat konyol Donghae yang tiba-tiba saja muncul.

“Sudahlah… Kajja kita berangkat !!” ujar Leeteuk cepat sebelum terjadi hal-hal yang akan semakin memusingkan kepalanya.

          Akhirnya mereka pun berangkat menuju tempat pertemuan yang telah ditentukan. Mobil Leeteuk cs berhenti disebuah tempat yang sepi dan jauh dari keramaian kota, tepatnya di sebuah jalan yang menjadi jalur transportasi menuju desa terpencil dipinggir kota Seoul ini. Sejauh mata memandang yang terlihat hanya hamparan tanah lapang yang ditumbuhi ilalang. Entah apa sebabnya tidak ada satupun kendaraan yang lewat melintasi daerah itu.

Ternyata Yunho cs sudah menunggu dengan beberapa orang preman sebagai pengawal. Dengan posisi berdiri yang terlihat sombong dan memuakkan seolah menegaskan bahwa dialah yang akan menjadi pemenang dalam pertarungan hari ini. Leeteuk, Heechul, Shindong, Eunhyuk dan Donghae segera turun dari mobil dengan sebuah tas ransel besar yang berada dalam gendongan Donghae.

“YAAAAAA berandal !! Dimana dongsaeng-dongsaengku, hah ??!” bentak Heechul keras. Namja cantik itu terlihat sangat emosi, dia hampir saja maju hendak memukul mereka jika saja Leeteuk tidak menahannya.

“Kami sudah datang dan membawa apa yang kalian minta, jadi ku harap kalian menyerahkan dongsaengdeul kami dengan selamat seperti perjanjian kita !!” ucap Leeteuk lembut penuh penegasan. Yunho cs hanya tertawa meremehkan.

“Jika kalian berani menyakiti dongsaengdeulku, bahkan seujung jaripun aku tidak akan pernah mema’afkan kalian !!” bentak Heechul lagi, dia mengepalkan kedua tangannya mencoba menahan amarah yang sudah sampai ke ubun-ubun.

“Tenang saja… Kami adalah penjahat yang berpendidikan, kami tidak akan mengingkari perjanjian yang telah kami buat, kalian bisa percaya pada kami… !!” jawab Junsu sambil tersenyum. Sepertinya namja itulah yang menjadi juru bicaranya hari ini.

“Hyung… Aku baru tau ada penjahat yang berpendidikan…” ucap Eunhyuk polos, mungkin namja itu sudah tertular kekonyolan Donghae. Member Super Junior yang lain lagi-lagi hanya mampu menghela nafas.

“Yaaaaak !!! Jangan coba-coba meremehkan kami !!” teriak Yoochun yang mendengar ucapan Eunhyuk. Eunhyuk yang terkejut segera bersembunyi dibalik punggung Leeteuk.

“Kami tidak meremehkan, tapi memang begitulah kenyataannya !!” balas Heechul sinis.

          Mendengar itu, Jaejoong dan Yoochun segera maju bersiap dengan kuda-kudanya. Junsu segera menahan pergerakan Jaejoong dan Yoochun. “Tidak baik memulai peperangan…” katanya.

“Jangan mengulur waktu !! Cepat kembalikan uri dongsaengdeul !!” kali ini Shindong ikut bicara, namja bertubuh tambun itu juga sudah merasa gerah dipermainkan.

“Waeyo ?? Mengapa harus terburu-buru ?? Apa kalian punya schedule hari ini ?? Aaaah… Aku lupa kalau kalian adalah artis terkenal…” ujar Jaejoong. Namja cantik itu tampak tersenyum mengerikan.

“Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan kalian !! Neomu joahae…” kata Junsu sambil melirik tas ransel yang berisi uang dibalik punggung Donghae.

          Donghae yang tanggap segera melemparkan tas itu ke hadapan Yunho cs. Yoochun maju mengambil tas sambil tersenyum senang. Dia segera memperlihatkan isi tas ransel yang berisi lembaran-lembaran uang asli kepada Yunho, sang ketua. Yoochun membisikkan sesuatu ke telinga Yunho lalu keduanya tersenyum misterius.

“Ehmm, baiklah… Karena kita sudah mendapatkan uangnya, sekarang cepat bawa kemari dongsaeng-dongsaeng kesayangan mereka itu !!” perintah Yunho sambil menghembuskan asap terakhir dari rokoknya. Terlihat para pengawal mereka mulai bergerak.

“Geundae hyung… Kita tidak membawa mereka ke sini…” kata Changmin cepat setengah berteriak.

      Untuk beberapa detik semua diam mematung, mencerna perkataan Changmin. Yunho, Jaejoong, Yoochun dan Junsu, menghela nafas panjang tidak mengerti dengan tingkah Changmin, apa maksud Changmin berteriak seperti itu ?? Bukankah tindakan Changmin tadi dapat membongkar kecurangan mereka ?? Akhirnya Yunho dapat memunculkan senyum juga dibibir tipisnya itu, entah apa yang dipikirkan oleh pimpinan penjahat itu.

       Sementara itu, mendengar perkataan Changmin barusan, sontak raut wajah Leeteuk mengeras. Dari awal namja berwajah lembut itu sudah tidak dapat mempercayai kelompok penjahat seperti mereka.

“Yaaaaaa !! Kalian pengkhianaat !!” teriak Donghae dengan suara serak.

“Cepat katakan dimana uri dongsaengdeul kalian sembunyikan !! Kali ini aku tidak main-main !!” bentak Leeteuk keras.

“Kami tidak berniat bermain-main dengan kalian, tetapi aku rasa para pengawalku mau melayani kalian bermain !!” jawab Yunho cuek sambil melirik pengawalnya.

      Tanpa menunggu lama, anak buah Yunho itu segera mengambil formasi mengelilingi Leeteuk, Heechul, Shindong, Eunhyuk dan Donghae. Mereka menatap Leeteuk cs tajam, seolah ingin menelan tubuh mereka bulat-bulat. Sementara Yunho cs segera berlalu dari tempat itu dengan tas ransel berisi penuh uang. Hanya Changmin yang sempat menoleh kearah mereka dengan ekspresi yang sulit diartikan.
 
.

.

.

TBC

.

.

.

Omo !! Member Super Junior benar-benar dalam bahaya sekarang !!
Apakah mereka dapat melawan kelicikan para penjahat itu ??
Apakah Leeteuk masih memiliki waktu untuk menyelamatkan dongsaengdeulnya ??
Dan bagaimana pula nasib Hangeng, Sungmin, Ryeowook dan Kyuhyun ??

Nantikan Chapter selanjutnya ne chingu...
Mianhae kalau Chapter 7 ini terlalu pendek dan masih banyak kekurangan
Mudah-mudahan dikesempatan selanjutnya, Author bisa membuat Chapter terakhir dari fanfiction ini !!

Gomawoo ne chingu dah mau baca + comment ff gaje Author ini :D
Keep stay in The Secret of Two Maknae's !!
*peace

*bow*


Tidak ada komentar:

Posting Komentar