Senin, 16 Juni 2014

The Secret of Two Maknae's Chap. 8




Title         : The Secret Of Two Maknae's

Genre      : Brothership and Andventure

Cast        : Kyuhyun, Ryeowook, Sungmin, others Super Junior member and DBSK Member

Warning  : Semua Cast hanya milik Tuhan dan diri mereka sendiri, Author hanya meminjam nama mereka untuk keperluan cerita. Mohon ma'af jika ada yang tidak berkenan. Author tidak bermaksud untuk meremehkan atau hal-hal negatif lainnya. Sekali lagi Author hanya meminjam nama-nama mereka untuk kepentingan cerita, dan yang paling penting cerita ini MURNI MILIK AUTHOR SEORANG ! Don't be plagiat !



 The Secret of Two Maknae's


Chapter 8


     Hangeng menghela nafas panjang. Namja itu sudah tidak mampu melawan lagi sekarang. Hangeng sadar, kondisi tubuhnya semakin melemah dan pandangannya perlahan mengabur. Dilihatnya wajah dongsaeng-dongsaengnya yang semakin pucat ketakutan dan kembali menitikkan airmata. ‘Hyungdeul… Dongsaengdul… Mianhae… Aku mengecewakan kalian…’ ucap Hangeng dalam hati. Namja itu lalu menutup matanya perlahan, pasrah dengan apa yang akan terjadi.


DOOOOOOR !!!
Suara tembakan terdengar keras hingga menggema ke udara. Seketika suasana di tempat itu berubah menjadi sangat hening dan mencekam. Tidak percaya dengan peristiwa yang terjadi didepan mata. Ryeowook dan Kyuhyun tampak pucat, mata mereka terbelalak lebar dengan mulut yang terbuka melihat hyung mereka yang kini berlumuran darah.
 
“Sungmin, Sungmin_ah…” ujar Hangeng panic sambil menggoncang-goncangkan tubuh yang kini lemas dalam pangkuannya. 

Tanpa diduaga dengan segenap kekuatan yang tersisa, Sungmin menendang preman yang menahannya dan berlari menyerang ketua preman yang menodongkan pistolnya ke kepala Hangeng, akibatnya Sungminlah yang terkena tembakan. Namja itu roboh dengan luka tembak dibahu kanannya. Lagi-lagi Sungmin mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan Hangeng.

“Bertahanlah hyung… Jangan menyerah… Hyungdeul yang lain pasti segera datang…” bisik Sungmin sebelum jatuh pingsan.

Hangeng schock !! Pandangannya seolah menggelap. Namja itu memeluk erat tubuh yang berlumuran darah itu sambil meneteskan air mata yang sejak tadi tertahan. Dia sungguh menyesali kelemahannya yang tidak mampu melindungi dongsaengnya. Seketika sekujur tubuh Ryeowook melemas, dia ingin menangis dan berteriak namun airmatanya terasa kering dan kerongkongannya tercekat melihat salah satu hyungnya yang sangat perhatian itu rela mempertaruhkan nyawanya.

Kyuhyun berteriak meronta-ronta dan berhasil melepaskan diri. Dengan perasaan bercampur aduk, dia berlari menghampiri kedua hyungnya. Jantungnya mencelos ketika dilihatnya Sungmin yang sudah terkapar bersimbah darah.

“WAE ?? Kenapa kalian melakukan ini ??! Sungmin hyung tidak bersalah !! Lebih baik kalian bunuh aku saja !!” teriak Kyuhyun berang. Kepala preman itu tampak tidak merasa bersalah. Dia malah memamerkan senyuman sinisnya, seolah kejadian yang memilukan itu adalah tontonan yang sangat mengasyikkan baginya.

“Dengan senang hati…” jawab kepala preman itu sambil mengarahkan pistolnya kearah Kyuhyun.



_ooooo00000ooooo00000ooooo_



“Yaaaaaa !! Kalian pengkhianaat !!” teriak Donghae dengan suara serak.

“Cepat katakan dimana uri dongsaengdeul kalian sembunyikan !! Kali ini aku tidak main-main !!” bentak Leeteuk keras.

“Kami tidak berniat bermain-main dengan kalian, tetapi aku rasa para pengawalku mau melayani kalian bermain !!” jawab Yunho cuek sambil melirik pengawalnya.

          Tanpa menunggu lama, anak buah Yunho itu segera mengambil formasi mengelilingi Leeteuk, Heechul, Shindong, Eunhyuk dan Donghae. Mereka menatap Leeteuk cs tajam, seolah ingin menelan tubuh mereka bulat-bulat. Sementara Yunho cs segera berlalu dari tempat itu dengan tas ransel berisi penuh uang. Hanya Changmin yang sempat menoleh kearah mereka dengan ekspresi yang sulit diartikan.

        Changmin yang sempat melangkahkan kakinya, tiba-tiba berhenti dan membalikkan tubuhnya sekaligus bertanya:

“Chakkaman… Bukankah member Super Junior ada 13 orang ?? Jika kalian ada disini kemanakah sisanya ??” kata Changmin membuat hyungdeulnya yang lain menyadari sesuatu dan menghentikan langkah mereka.

“Ah… Benar juga !! Apa kalian merencanakan sesuatu ??” tanya Yoochun penuh selidik.

“Ahaahahhaahha !! Walaupun kalian merencanakan sesuatu yang hebat sekalipun, kalian tidak akan mampu melawan kami !!” sambung Jaejoong dengan tawa meremehkan.

       Mendengar perkataan Yunho cs, Leeteuk, Heechul, Shindong, Eunhyuk dan Donghae yang masih dalam kepungan para preman itupun saling melirik cemas. Sesekali mereka mencuri pandang ke arah mobil mereka yang diparkirkan dibelakang tidak jauh dari tempat kejadian perkara berada.

“Aaaahhh arrasseo, kalian menembunyikan sesuatu di dalam mobil kalian itu ‘kan ??” tebak Junsu sambil berjalan ke arah mobil Super Junior dengan sombongnya.

“Ah !! Andwaeeeee !!” lengking Eunhyuk dan Donghae bersamaan.

“Ahahahahahah kalian tidak bisa menipu kami, dasar artis bodoh !! Dongsaeng kalian yang lain pasti ada didalam mobil ini ‘kan ??” kata Junsu sambil tertawa mengerikan.

      Dengan cepat Junsu membuka pintu mobil itu. Namja itu sangat bersemangat tatkala membayangkan akan mendapatkan korban baru lagi. Namun tanpa diduga beberapa namja bertubuh tegap dan berseragam hitam lengkap dengan kacamata hitamnya menyerbu keluar dari mobil itu. Mereka menyerang Junsu dan preman-preman yang mengelilingi Leeteuk, Heechul, Shindong, Eunhyuk dan Donghae lalu bersiaga untuk melindungi. Ternyata yang bersembunyi didalam mobil bukanlah member Super Junior yang tersisa, melainkan beberapa orang pengawal yang diperkerjakan oleh Siwon.

“Yaaaa !! Apa-apa’an ini ??!!!” bentak Jaejoong sambil memeluk Junsu yang kini sudah babak belur. Yunho cs beserta anak buahnya terlihat menjaga jarak dengan kelompok yang dipimpin Leeteuk beserta pengawalnya.

“Kalian pikir kami sebodoh itu ?? Untuk menghadapi penjahat licik seperti kalian kami harus memiliki taktik yang lebih licik dari yang kalian tahu…” ucap Heechul sambil mengukir smirk diwajahnya yang tampan sekaligus cantik itu.

“Nee, kalian tahu… Kami sangat bersyukur memiliki seorang dangsaeng yang sangat cerdik untuk merencanakan semua ini…” lanjut Shindong dengan wajah ceria sambil menatap Eunhyuk dan Donghae yang asyik ber-tos ria.

“DIAAAM !!!” teriak Yunhoo dengan suaranya yang menggelegar. Namja itu mencoba memasang ekspresi setenang mungkin walaupun giginya sudah bergemeletuk menahan amarah, karena merasa dipermainkan.

“Aiissh !! Siaall !! Aku yakin mereka sudah menyerang markas sekarang !!” ucap Changmin panic dalam hati.

“Kalian tidak mungkin akan mengalahkan kami semudah itu !! Habisi mereka tampan ampun !! Jangan biarkan satupun dari mereka tetap hidup !!” perintah Yunhoo tegas. Namja itu terlihat marah sekarang.

“HHYYYAAAAATTT !!” teriak para preman itu sambil menyerang Leeteuk cs dan dengan sigap para pengawal Leeteuk menghadang mereka.

      Terjadilah pertarungan yang sangat seru dari kedua kelompok. Tidak ada yang mau mengalah, mereka semua bertempur habis-habisan guna menjalankan perintah dari ketua kelompok masing-masing. Leeteuk, Heechul, Shindong, Eunhyuk dan Donghae yang tidak dapat pergi kemana-mana akhirnya ikut bertarung semampunya.

“Yaaaak !!! Mau kemana kalian ?? Jangan lari pecundaang !!” teriak Heechul berang ketika dilihatnya Yunhoo cs melarikan diri dari arena pertarungan. Heechul berniat mengejar, namun kembali dihadang oleh seorang preman yang berwajah seram itu.

“Eotteokhae hyung ?? Kita tidka mampu menahan mereka disini…” bisik Donghae pada Leeteuk. Donghae dan Leeteuk terlihat saling menempelkan punggung mereka, mencoba mengatur nafas sebelum kembali menyerang preman-preman yang kembali mengelilingi mereka.

“Mollayo Donghae_ya… Kita hanya mampu berdo’a dan berharap semoga mereka mampu menolong Hangeng, Sungmin, Ryeowook dan Kyuhyun tepat waktu…” ujar Leeteuk memohon do’a sambil menatap langit.



_ooooo00000ooooo00000ooooo_


Kyuhyun menghela nafas panjang dan menutup kedua matanya, pasrah. Dipeluknya tubuh Sungmin yang tak sadarkan diri dan juga Hangeng yang menatapnya kosong, seolah memang tidak ada harapan lagi untuk bebas. Beberapa detik kemudian, Kyuhyun merasakan sesuatu yang dingin menyentuh pelipisnya. Kepala preman itu sudah bersiap menarik pelatuk pistolnya. Namun niatnya terhenti ketika terdengar keributan dan suara jerit kesakitan anak buahnya.

BRAAAKKKK !!!

DUUAAAGHH !!!

UUUGGHHH !!

AAAARRGGHHH !!

     Suara gaduh dan jerit kesakitan itu membuat kepala preman yang bersiap melepaskan peluru ke arah Kyuhyun menghentikan niatnya. Dengan wajah bingung ditatapnya anggota kelompoknya yang satu-persatu ambruk ke tanah dengan wajah yang babak belur.

“Hyungdeul…!! Kibum_ah…!!” teriak Ryeowook nyaring. Matanya berbinar cerah ketika dilihatnya Kangin, Yesung, Siwon dan Kibum yang datang tepat waktu menghajar para preman itu tanpa ampun. Dengan cepat Yesung menghampiri dan membebaskan dongsaneg kesayangannya itu dari cengkeraman para preman. Ryeowook segera memeluk erat Yesung dan menangis keras penuh syukur.


DDUUUAAAGH !!

“AAARRGGGHHH…” karena terlalu asyik dengan kepanikannya, kepala preman itupun ambruk dan pingsan seketika terkena jurus tendangan memutar dari Kangin. Kangin lalu mengambil alih pistol yang dipegangnya dan menyelipkan dipinggangnya.

“Gwaenchanayo ??” tanya Kangin pada Hangeng, Sungmin dan Kyuhyun.

“Sungmin hyung… Sungmin hyung harus dibawa ke rumah sakit sekarang !!” jawab Kyuhyun yang masih sada. Sementara Hangeng hanya terdiam sambil memeluk erat Sungmin.

          Tanpa menunggu lama, Kangin segera menggendong Sungmin menuju mobil mereka, dan memberi isyarat kepada Yesung untuk mengemudi. Akhirnya dengan instruksi Kibum yang penuh pertimbangan, Yesung, Hangeng, Sungmin dan Ryeowook segera berangkat menuju rumah sakit terdekat. Sementara sisanya tetap tinggal untuk berjaga-jaga. Kyuhyun yang diperintahkan untuk ikut kerumah sakit, bersikeras untuk tetap tinggal. Sama seperti Kibum, namja jenius itu sepertinya punya firasat bahwa peristiwa ini belum berakhir.

       Benar saja dugaan mereka, beberapa saat kemudian Yunho, Jaejoong, Yoochun, Junsu dan Changmin telah sampai ditempat itu. Wajah mereka merah padam menahan amarah karena melihat markas mereka dihancurleburkan. Dengan geram Yunho menendang bawahannya ketika namja yang babak belur itu membisikkan sesuatu.

“Brengseeek !! Apa yang kalian lakukan, hah ??!” bentak Yunho.

“Kami hanya menjemput dongsaengdeul kami, apa itu salah eoh ?!!” jawab Kangin juga membentak.

“Ba, ba, bagaimana kalian bisa tau tempat ini ??” tanya Yoochun mulai pucat.

“Bukankah kalian sudah diperingatkan ?? Hyungdeulku adalah namja-namja yang pintar, mereka tidak bodoh seperti kalian…!!” jawab Kyuhyun penuh kemenangan.

“Sungmin hyung sudah meninggalkan petunjuk untuk kami… Aku yakin ini milik salah satu dari kalian ‘kan ??” sambung Kibum sambil memperlihatkan korek api usang yang ditemukan Sungmin. Membuat Yunhoo cs terbelalak kaget.

“Cih !! Korek api seperti itu pasti banyak dipasaran !!” bantah Yunho.

“Aniya… Korek api yang sudah ketinggalan zaman seperti ini sudah tidak diproduksi dan tidak ditemukan  lagi dipasaran, pabriknya saja sudah bangkrut dan menjadi gedung tua yang sekarang kalian jadikan markas…” sambung Kibum dengan kalem.

“Daebak !! Hyung, kamu memang jenius !! Jadi kamu melacak kami melalui benda usang itu ‘kan ??” tanya Kyuhyun memastikan.

“Jangan berlebihan seperti itu, Kyu… Aku hanya mencari informasi di internet, walaupun awalnya sangat sulit tetapi akhirnya aku berhasil menemukan satu-satunya artikel yang membahas tentang benda usang ini…” jawab Kibum lagi sambil memainkan korek api usang itu ditangannya.

“Aaahh… Jadi itulah alasannya mengapa kamu sibuk berkutat dengan laptopmu hingga menjelang pagi hari sementara kami panic memikirkan peristiwa ini, Kibum_ah ??” tanya Siwon.

“Ne… Aku pikir, Yunho_ssi menemukan korek api tua dipabrik bekas ini dan menggunakannya setiap hari hingga tidak sadar terjatuh ketika mereka sedang mencelakai hyungdeul beberapa waktu lalu. Aku rasa Sungmin hyung memungutnya di tempat kejadian. Aku benar ‘kan Yunho_ssi ??” ujar Kibum panjang lebar.

“Kerja yang bagus nak…” ujar Kangin bangga sambil menepuk-nepuk sayang kepala Kibum.

        Yunho tercekat, baru disadarinya bahwa dia adalah pemimpin yang ceroboh. Namja itu tidak menyangka jika hanya karena sebuah korek api usang yang baru ditemukan dan digunakannya beberapa minggu ini membuat dia dan kelompoknya berada dalam bahaya besar. Namun tentu saja Yunho tidak akan menyerah begitu saja. Namja itu segera memutar otak, kembali menyusun rencana licik.

“Jangan pikir tindakan kalian ini sudah benar… Karena kalian sudah salah besar berani memasuki kandang singa…” ucap Yunho dingin.

“Ne…Seharusnya kalian tau, kami tidak akan membiarkan kalian keluar dari tempat ini dengan selamat !!” sambung Jaejoong tak kalah dinginnya.

     Tanpa aba-aba, Yunho cs dan Kangin cs mengambil posisi untuk saling bertarung. Dengan secepat kilat Jaejoong melayangkan tendangan ke arah Kibum, namun secepat kilat juga Kibum menangkis tendangan namja cantik itu dan balas menendang. Hal it uterus terjadi berulang kali, hingga akhirnya Jaejoong terjatuh merintih kesakitan sambil memegangi perutnya.

    Yoochun yang sejak tadi menahan amarah, langsung menyerang Siwon dengan membabi buta. Yoochun berhasil mendaratkan pukulannya di perut dan pinggang Siwon, membuat namja berlesung pipi itu jatuh tengkurap. 

“Cha, chakkaman… Kita masih bisa membicarakan hal ini baik-baik ‘kan ??” ujar Siwon sambil berusaha bangkit. Namja itu berniat menyelesaikan permasalahan ini dengan musyawarah, bagaimanapun juga Siwon tidak ingin menyakiti orang lain.

“Cih… Cara seperti itu sudah kuno bung !!” jawab Yoochun meremehkan. Dengan segera namja itu berlari kearah Siwon dengan tinju yang mengepal. 

Melihat itu, semangat bertarung Siwon muncul entah darimana asalnya. Dengan sigap Siwon segera memasang kuda-kudanya tak lagi ragu untuk bertarung, setidaknya dia harus memberi pelajaran kepada siapapun yang telah menyakiti hyungdeul atau dongsaengdeulnya. Dan dalam beberapa menit kemudian, Yoochun sudah tumbang dengan luka lebam disekitar tubuh dan wajahnya.

“HHHIIIIAAAAAAATTTT……. !!” Junsu menjerit keras sambil berlari ke arah Kangin. Kangin yang terkejut mendengar teriakan ala lumba-lumba Junsu tak pelak lagi mendapatkan tendangan diperutnya.

“Chakkaman…” ujar Kangin sambil merintih kesakitan.

“Waeyo ?? Kamu mengaku kalah eh ?? Tak kusangka hanya tubuhmu saja yang besar, tapi ternyata…” tanya Junsu mengejek sambil melipat tangan didadanya.

“Aniya !! Aku hanya kaget mendengar lengkingan suaramu yang membuat telingaku berdengung… Bisakah kamu bertarung tanpa mengeluarkan suara lengkinganmu yang menyakitkan telinga itu ??” Kangin balas bertanya dengan wajah yang dibuat sepolos mungkin. Berusaha membangkitkan emosi lawannya.

“MWOO ??! Kamu pikir aku main-main hah ??!” teriak Junsu lagi, sambil kembali menyerang Kangin.

    Akibat amarah yang menguasainya, Junsu menyerang Kangin tanpa perhitungan. Melihat  Junsu yang sudah terbalut emosi, Kangin dengan mudah membaca gerakan Junsu dan berhasil memukul tengkuk namja bermata sipit itu dengan keras.

“AAKHH…!!” teriak Junsu kesakitan lalu terbatuk mengeluarkan darah.

    Sementara itu disudut halaman, tampak Kyuhyun dan Changmin sedang berdiri berhadapan , saling menatap tajam dengan kedua tangan yang terkepal erat disisi tubuh mereka.

“Sebelum aku menghajarmu, aku ingin mengucapkan, terimakasih Changmin_ssi…” ucap Kyuhyun membuka percakapan.

“Waeyo ??” tanya Changmin dingin sambil menaikkan sebelah alisnya, bingung.

“Kamsahamnida karena sudah menolong kami melarikan diri…” jawab Kyuhyun tulus.

“Cih !! Aku tidak akan menolong musuhku sendiri…” balas Changmin cuek.

“Kamu bukanlah musuh kami !! Aku tahu hanya hyungdeulmu_lah yang memusuhi kami. Kamu sengaja mengikatku tidak terlalu kuat dan meletakkan sebuah botol didekatku agar aku dapat melepaskan diri dan menolong hyungku yang lain, bukan ??” jelas Kyuhyun panjang lebar.

“Kamu juga sengaja meletakkan  sepotong kawat yang digunakan Hangeng hyung untuk membuka kunci pintu gudang itu. Changmin_ssi, bangunan ini adalah bekas pabrik pembuatan korek api. Aku rasa botol dan kawat adalah benda asing yang akan terasa aneh bila berada dipabrik ini, benda seperti itu tidak mungkin berada di tempat ini jika bukan dengan sengaja diletakkan oleh seseorang…” sambung Kyuhyun lagi membuat Changmin menunduk dalam.

“Aku tahu kamu adalah seorang namja baik-baik, tapi mengapa kamu melakukan hal buruk seperti ini eoh ??” tanya Kyuhyun memecahkan kesunyian yang tiba-tiba tercipta.

“Aku hanya tidak ingin hyungdeul melakukan kejahatan yang lebih besar lagi…” jawab Changmin akhirnya sambil mengepalkan tangannya lebih erat.

“Kami melakukan bisnis narkoba karena kesulitan ekonomi. Aku terpaksa mengikuti mereka jika ingin melanjutkan hidup. Lama-kelamaan kami terjerumus semakin dalam. Kami tidak hanya sekedar mengedarkan shabu-shabu, kami bahkan mengancam dan memeras korban kami agar mereka mau membeli barang haram itu. Sampai saat ini aku masih dapat bertahan, tapi jika sampai harus melakukan penculikan, apalagi pembunuhan aku tidak akan pernah setuju !!” ujar Changmin mengeluarkan amarahnya yang ditujukan entah pada siapa.

“Aku ingin menyadarkan hungdeul… Aku tidak mau kami menanggung resiko yang lebih besar atas apa yang telah kami perbuat… Mungkin dengan menolong kalian dari cengkeraman hyungdeulku, aku memiliki kesempatan untuk menyadarkan mereka…” kata Changmin lagi dengan mata memerah menahan airmata. 

“Mianhae… Jeongmal mianhae…” kata-kata itu sukses meluncur begitu saja dari mulut Changmin. Kyuhyun menatap dalam mata Changmin, tampak penyesalan yang mendalam dari kedua mata itu. Kyuhyun tau ucapan itu benar-benar tulus, membuat hatinya terenyuh dengan niat suci Changmin yang ingin menyadarkan hyungdeulnya.

“Kamu masih bisa mencegahnya Changmin_ssi…” bujuk Kyuhyun.

“Mianhaeyo, aku tidak mampu menghentikan Yunho hyung… Aku tidak mampu menghentikan mereka untuk tidak menyakiti kalian…” ujar Changmin putus asa.


DOOOOOOORR !!
       Suara tembakan menginterupsi perbincangan Kyuhyun dan Changmin. Mereka sontak berpaling ke arah suara tembakan.

“Jika kalian ingin selamat, menyerahlah !!” bentak Yunho keras sambil mengacungkan pistol kebanggaannya.

“Kenapa kami harus menyerah jika kami masih bisa melawan ??” tantang Kangin sambil memamerkan pistol yang diambilnya dari kepala preman tadi. Dia bersiap menembak Yunho, namun sial !! Ternyata pistol yang dipegang Kangin tidak berisi satu selongsong pelurupun !!

“HUAHAHAHAHAHAHA !!!” tawa Yunho membahana. 

“Walaupun kamu punya senjata yang lebih hebat sekalipun… Kamu tidak akan bisa menembak dan mengalahkanku !! Kalian tentu tidak ingin kehilangan member kalian yang kain ‘kan ?? Aku rasa anak buahku berhasil menangkap hyungdeul kalian yang sombong itu dan berani-beraninya melawanku !!” sambung Yunho tegas sembari memamerkan senyum liciknya.

      Kangin, Siwon, Kibum dan Kyuhyun membeku ditempat. Wajah mereka pucat pasi, terutama Kyuhyun yang kini sudah bergabung bersama hyungdeulnya meninggalkan Changmin yang masih terdiam ditempat.

“Mereka juga melibatkan hyungdeul yang lain ?? Leeteuk hyung, Heechul hyung, Shindong hyung, Eunhyuk hyung, Donghae hyung… Apakah kalian baik-baik saja ?? Mianhaeyo, aku membahayakan kalian lagi…” rintih Kyuhyun dalam hati. Sementara itu Jaejoong, Yoochun dan Junsu yang babak belur mulai bangkit dan tersenyum penuh kemenangan. Mereka mengira bahwa mereka berhasil menjadikan member Super Junior yang lain sebagai sandera.

“Jika kalian ingin hyungdeul kalian yang sombong itu selamat… Menyerahlah dan patuhi perintahku !!” bentak Yunho keras. Dia melangkah kedepan, menghampiri Kyuhun _yang berdiri paling dekat dengannya_ bersiap melancarkan penyiksaan.

“Chakkaman Yunho_ssi…” sebuah suara teriakan tiba-tiba menghentikan langkah Yunho.



­­_00000ooooo00000ooooo00000_



     Yunho yang sudah bersiap mendaratkan kepalan tangannya diwajah maknae super junior itu seketika terhenti dan menoleh ke asal datangnya suara. Namja itu terkejut bukan kepalang, ketika dilihatnya orang-orang yang seharusnya menjadi sanderanya _Leeteuk, Heechul, Shindong, Eunhyuk dan Donghae_ kini berada dihadapannya dengan senyum terkembang. Bahkan diantara mereka sudah mulai menghajar dongsaeng-dongsaengnya tanpa ampun.

“Hyuuung……..” teriak Kyuhyun dan langsung berlari memeluk Leeteuk.

“Mengapa kalian bisa berada disini, hah ??!!!” teriak Yunho berang.

“Aiigoo… Yunho_ssi, kamu merindukan kami rupanya…” sela Heechul sambil tersenyum sinis.

“Aku sudah pernah bilang bukan ?? Kalau hyungku itu adalah namja-namja pintar !! Tidak bodoh seperti kalian !!” ulang Kyuhyun lagi. Sepertinya itu menjadi kalimat favoritnya mulai saat ini.

“Oh, iya… Siwon_ah, gomawoyo… Orang-orang yang kamu pekerjakan untuk kami sungguh sangat berjasa…” kata Leeteuk tersenyum penuh arti, Siwonpun membalas senyuman hyungnya hingga lubang dikedua pipinya terlihat.

“Dan jangan lupa atas jasa Kibum_ah, hyung… Berkat analisanyalah akhirnya kita membagi diri menjadi 2 kelompok dan berhasil memecah konsentrasi mereka…” ujar Donghae sambil tersenyum ke arah Kibum.

“Jinjjayoo ??” teriak Kyuhyun dengan mata berbinar. Namja itu berlari menghampiri Kibum dan memeluknya erat.

     Yunho berteriak marah. Namja keras kepala itu tidak terima lagi-lagi dijadikan bahan permainan seperti sekarang ini, seharusnya dia yang menang bukannya menjadi orang bodoh yang terlihat seperti kucing yang masuk perangkap tikus buatannya sendiri.


DDUUUAAAAGGH !!

“AARRGGGHH…”

“Rasakan itu !! Aku tidak akan pernah mema’afkan siapapun yang telah menyakiti dongsaengku !!” bentak Heechul sambil meninju wajah Jaejoong yang tidak mampu bergerak dalam cengkeraman Kangin, sepertinya namja cantik itu sedang melampiaskan kemarahannya pada namja cantik lainnya.

    Yunho terhenyak ketika dilihatnya dongsaengnya yang berparas cantik itu _Jaejoong_ terkapar dengan wajah lebam. Dongsaengnya yang lainpun keadaannya tidak jauh berbeda dengan Jaejoong, mereka semua sudah mengerang kesakitan dan jatuh dalam cengkeraman musuh. 

“Menyerahlah Yunho_ssi, kamu hanya tinggal sendiri sekarang…” ujar Leeteuk tenang sambil melangkah kedepan.

“Jika kamu melawan, juga tidak ada gunanya…” tambah Kibum sambil menunjukkan senyum misteriusnya.

      Sejurus kemudian Yunho berlari kencang, menghampiri Leeteuk dan memukulnya dengan keras membuat Leader Super Junior itu jatuh tersungkur dengan sudut bibir pecah dan mengeluarkan darah. Member super junior yang lain terkejut dan segera bergerak, menolong hyung tertua mereka. Namun niat mereka terhenti dan digantikan dengan senyum penuh kemenangan ketika terdengar suara khas mobil polisi.

Yunho jatuh terduduk. Sekujur tubuhnya melemas, ketika didengarnya suara raungan sirine mobil polisi datang mendekat dan disusul suara derap langkah kaki segerombolan polisi yang tak lama kemudian langsung mengepungnya. Yunhoo menatap miris dongsaeng-dongsaengnya yang memberontak ketika akan ditangkap. Namja itu berteriak sekeras-kerasnya sambil menjambak keras rambutnya sendiri. Sudah terbayang dalam benaknya hidup penuh kesengsaraan dibalik jeruji besi bersama dongsaengdeulnya. Suatu konsekuensi besar yang harus mereka terima atas semua perbuatan yang telah mereka lakukan.

Kyuhyun melompat-lompat kegirangan bersama Eunhyuk dan Donghae. Namja bersurai kecoklatan itu memeluk hyungdeulnya satu-persatu dengan bahagia sambil tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih. Sementara itu Yunho, Jaejoong, Yoochun, Junsu dan Changmin berjalan beriringan menuju mobil polisi dengan tangan yang terborgol dibelakang punggung mereka. Sebelum menaiki mobil tersebut, Changmin berhenti melangkahkan kakinya dan berpaling menoleh ke arah Kyuhyun dan menghampirinya.

“Gomawoyo Kyuhyun_ah… Setidaknya aku bisa menghentikan semua kejahatan ini dan memulai instropeksi diri di penjara nanti, agar kami menjadi lebih baik dikehidupan mendatang…” ujar Changmin, lalu menghela nafas lega. Raut wajahnya terlihat lebih cerah sekarang.

“Mianhaeyo, jeongmal mianhae…” tambah Changmin tulus.

“Aniya… Na do gomawoyo, Changmin_ah… Berkatmu, aku bisa mendampingi hyungdeul hingga kami bisa bebas dan selamat…” kata Kyuhyun tak kalah tulus. Changmin tersenyum lalu membungkuk hormat dan segera berlalu menyusul hyungdeulnya.


_00000ooooo00000ooooo00000_


“Hyuuuuuuung……” teriak Kyuhyun keras disuatu sore yang cerah bermaksud menyapa hyungdeulnya sepulangnya dia dari schedulenya yang sangat melelahkan itu. Kyuhyun tersenyum lebar ketika melihat hyungdeulnya sedang bersantai di ruang TV.

“Yaaa !! Kyuhyun_ah bisakah kamu tidak berteriak ?? Jangan membangunkan Heebum dari nice dreamnya !!” teriak Heechul kesal. Kyuhyun hanya bisa menyengir.

Member yang lain hanya dapat mendesah, mendengar pertengkaran duo evil Super Junior itu. Sungmin yang masih harus banyak beristirahat hanya terkekeh geli dibalik selimutnya. Yaa, Sungmin memang harus banyak beristirahat, namun namja imut itu enggan berada dikamar sepanjang hari dan akhirnya dia berbaring di ruang TV ini ditemani hyungdeul dan dongsaengdeulnya.

“Waeyo, kamu berteriak-teriak begitu maknae ??” tanya Leeteuk yang baru keluar dari kamarnya dengan setumpuk lembaran schedule dalam genggamannya.

“Aniya hyung… Aku hanya ingin membagikan oleh-oleh yang kubawa…” jawab Kyuhyun sambil menunjukkan bungkusan besar yang dibawanya sepulang siaran radionya tadi.

“WWUUUUAAAAHHH…….” sahut yang lain dengan mata berbinar, mereka segera berhamburan ke arah Kyuhyun dan berebutan membuka bungkusan besar itu. Persis seperti anak ayam yang berebutan makanan dari induknya.

“Mwoo ??! Ige mwoya ??!!! Kenapa isinya labu manis semua ??” protes Shindong.

“Padahal aku sangat berharap isinya strawberry semua…” tambah Eunhyuk dengan polosnya. Yang lain hanya mengangguk setuju.

“Aku ‘kan hanya membelikan oleh-oleh khusus untuk Sungmin hyung…” jawab Kyuhyun dengan tampang tanpa rasa bersalahnya.

“Jinjjayo ?? Kamu memang baik sekali uri maknae…” kata Sungmin ceria, dia langsung bangkit dari pembaringannya dan beranjak meraih oleh-olehnya.

“Ne hyung… Kebetulan salah satu staff radio menceritakan kalau didesanya menghasilkan labu berkualitas terbaik. Jadi aku memesannya khusus untukmu Sungmin hyung… Lagipula Sungmin hyung ‘kan sedang sakit, jadi aku harus lebih memperhatikan hyung kesayanganku ini…” balas Kyuhyun senang bercampur bangga. Sementara Sungmin hanya dapat terkekeh geli melihat Kyuhyun yang mencoba bergaya aegyo padanya sambil memeluk erat tubuhnya.

“Jadi hanya Sungmin_ah yang kamu perhatikan eoh ??” kata Kangin dingin.

“A, aa, aniyaa aku juga sudah memperhatikan Hangeng hyung dan Kibum hyung… Bagiku, Hangeng hyung, Sungmin hyung dan Kibum hyunglah yang lebih berjasa menyelamatkan kami kemarin…” elak Kyuhyun cuek.

“Benarkah itu hyung ??” tanya Eunhyuk sambil memandang Hangeng.

“Aniya… Kyuhyun hanya mengajariku berbagai tehnik game…” ucap Hangeng jujur.

“Bagaimana denganmu, Kibum_ah ??” Donghae ikut bertanya pada Kibum.

“Si Maknae evil itu hanya mengalah dan membiarkan aku menang ketika bertanding  game denganku…” jawab Kibum datar.

“Yaakk !! Bukankah itu tidak adil, Kyuhyun_ah !!” kata Kangin lagi sembari merangkul Kyuhyun dengan keras, Heechul pun bangkit dan menjitak kepala maknaenya itu.

“Aaakh… Appo !! Sungmin hyung tolong aku…” rengek Kyuhyun.

“Kenapa ribut-ribut begini ??” ujar Ryeowook yang baru kembali dari dapur dengan nampan yang berisi cemilan ditangannya.

“Bukankah tidak baik berisik seperti ini ?? Sungmin hyung ‘kan sedang sakit… Aku tidak ingin Sungmin hyung tertunda kesembuhannya… Bagaimana kalau kita santap cemilan ini bersama ??” sambungnya sambil meletakkan nampan yang masih tertutup itu dihadapan hyungdeulnya, Kibum dan juga Kyuhyun.

“Hhhmmm… Ryeowook_ah itu apa ??” tanya Shindong cemas.

“TTtaaadddaaaaaa !! Pie labu manis ala chef Ryeowook !!” teriak Ryeowook berteriak girang sambil membuka  tutup wadah itu dan memperlihatkan makanan olahan yang berwarna orange kecoklatan itu.

“MWWOOOOO ??! Labu lagiii ??!!!” teriak Shindong, Eunhyuk, Donghae, Heechul dan Kangin frustasi.

“Yeeeeeeeey !!” teriak Sungmin kegirangan sambil mengangkat kedua tangannya ke udara, sementara yang lain hanya mengeluh putus asa.

“Ryeowook_ah, sudah seminggu belakangan ini kamu hanya memasak labu saja… Apa tidak ada yang lain yang bisa dimasak selain labu ??” tanya Siwon sambil melirik Ryeowook yang merasa bangga dan Sungmin yang sedang asyik menatap cemilan dengan penuh nafsu, bergantian.

“Tidak masalah ‘kan hyung ?? Sungmin hyung ‘kan sedang sakit…” bantah Ryeowook dan Kyuhyun serempak. Leeteuk yang melihat perdebatan dongsaengnya hanya dapat memijat kepalanya, pusing.

“Hhhmmm… Aku rasa mereka sedang berusaha menghindari hukuman hyung…” kata Kibum tiba-tiba, membuat semuanya tersentak. Terutama Sungmin, seketika namja aegyo itu menghentikan kegiatannya melahap pie labu kesukaannya.

“Ah geurae !! Seharusnya kita menghukum kedua maknae evil itu karena sudah berani membuat kita hampir mati kecemasan bukan ??” sambung Heechul memamerkan smirk evilnya.

“Ne, kurasa Heechul hyung benar… Kita bisa memanfa’atkan mereka…” kata Kibum tak mau kalah.

“Hhmmmm... Bagaimana kalau mereka kita jadikan mata-mata saja ?? Aku sangat penasaran siapa yang selalu meletakkan hadiah untuk kita didepan pintu dorm setiap pagi-pagi buta…” tambah Shindong sambil mengelus dagunya, berpose berpikir.

“Aku setuju !! Bagaimana dengan yang lainnya ??” kali ini suara Leeteuk yang terdengar, namja itu terlihat menatap satu persatu dongsaengnya dengan penuh arti.

“AANDDWAAEEEEEEEEEEEE…!!” teriak Ryeowook dan Kyuhyun bersamaan dan melarikan diri kekamar masing-masing.

      Namun malang bagi Ryeowook. Namja mungil itu terlihat sangat terkejut ketika membuka pintu kamarnya dan berniat bersembunyi disana. Yesung sudah berdiri tepat didepan pintu dengan auranya yang mengerikan. Dengan segera Ryeowook berlari menyelamatkan diri.

“Kyuhyun_ah !! Buka pintunya !! Ppaallliiiiiii… !!!” teriak Ryeowook ketakutan. Kyuhyun yang mendengar itu segera membuka pintu membiarkan Ryeowook masuk dan mengunci pintu dari dalam.

“Waeyoo ??” tanya Yesung dengan tampang polosnya sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Namja itu terlihat sangat bingung ketika menyadari bahwa Ryowook melihatnya dengan tatapan penuh ketakutan.

      Tawa pun terdengar membahana dari ruang TV tersebut. Mereka tertawa cekikikan, bahkan diantaranya sampai merasakan sakit diperutnya karena terlalu banyak tertawa. Akhirnya member Super Junior merasa puas karena sudah berhasil menghukum kedua maknae mereka itu yang terkenal evil itu.


_00000ooooo00000ooooo000000_