Title : The Secret Of Two Maknae's
Cast : Super Junior Member and DBSK Member
Warning : Semua Cast hanya milik Tuhan dan diri mereka sendiri, Author hanya meminjam nama mereka untuk keperluan cerita. Mohon ma'af jika ada yang tidak berkenan. Author tidak bermaksud untuk meremehkan atau hal-hal negatif lainnya. Sekali lagi Author hanya meminjam nama-nama mereka untuk kepentingan cerita, dan yang paling penting cerita ini MURNI MILIK AUTHOR SEORANG ! Don't be plagiat !
Cast : Super Junior Member and DBSK Member
Warning : Semua Cast hanya milik Tuhan dan diri mereka sendiri, Author hanya meminjam nama mereka untuk keperluan cerita. Mohon ma'af jika ada yang tidak berkenan. Author tidak bermaksud untuk meremehkan atau hal-hal negatif lainnya. Sekali lagi Author hanya meminjam nama-nama mereka untuk kepentingan cerita, dan yang paling penting cerita ini MURNI MILIK AUTHOR SEORANG ! Don't be plagiat !
The Secret of Two Maknae's
Chapter 6
Suasana
di salah satu sudut kota itu masih terasa sunyi dan sepi walaupun sedari tadi sinar
matahari sudah tampak dari balik gedung dan rumah – rumah yang masih tertutup
rapat. Entah apa sebabnya jalanan di kota itu masih terlihat lengang, hanya ada
beberapa mobil yang melintas serta toko – toko yang mulai buka untuk memulai
aktivitasnya di bagian kanan – kiri jalan. Di salah satu sisi jalan terlihat
dua orang namja yang terlibat aksi kejar – kejaran. Seolah ingin memecah
kesunyian mereka terus berlari sambil berteriak.
“Sungmin_ah… Chakkaman !!” teriak
Hangeng sambil menarik tangan Sungmin. Akhirnya Hangeng berhasil mengejar
Sungmin dan sekarang mereka berhenti dibalik sebuah gedung restaurant, guna
menstabilkan pernafasan mereka.
“Sungmin_ah waegeurae ?? Kenapa
kamu berlari seperti dikejar-kejar hantu ??” tanya Hangeng sambil menyeka
keringatnya.
“Sungmin_ah gwaenchanayo ??”
tanya Hangeng lagi ketika dilihatnya Sungmin hanya meringis kesakitan sambil
memegangi perutnya. Dengan segera Hangeng menyibak pakaian Sungmin hingga
terlihat bagian perutnya yang membiru.
“Sungmin_ah, bagaimana kamu bisa
mendapatkan luka lebam ini ?? Siapa yang memukulmu Sungmin_ah ?? Bukankah kamu
hanya kecelakaan mobil, Sungmin_ah ??” tanya Hangeng bertubi – tubi.
“Nan gwaenchana hyung…” jawab
Sungmin sambil berusaha tersenyum, namja itu merasa bukan waktu yang tepat
untuk menceritakan kejadian yang dialaminya di malam kecelakaan itu.
“Aku rasa sebaiknya kita kembali
ke dorm, dan kamu harus menceritakan semuanya pada kami nantinya !!” putus
Hangeng sambil menarik tangan Sungmin.
“Aniya hyung !! Kyuhyun_ah dan
Ryeowook_ah dalam bahaya !!” kata Sungmin tegas sambil menepis tangan hyungnya
itu.
“Mwo ?? Musunsuriya ??” tanya
Hangeng terkejut dan tidak mengerti. Belum sempat Hangeng mendapat jawaban,
tangannya sudah ditarik dengan cepat oleh Sungmin untuk bersembunyi di balik
dinding restaurant yang jaraknya hanya beberapa meter dari Toko Wine, tempat dimana
dia bertemu dengan Changmin dulu..
Sungmin mengintip dibalik dinding,
raut wajahnya mengeras seiring dengan kepalan tangannya yang semakin erat.
Hangeng yang bingung melihat ekspresi Sungmin, mencoba mengintip. Betapa
terkejutnya dia, ketika melihat dua magnae mereka keluar dari Toko Wine sambil
berlari ketakutan karena dikejar oleh beberapa orang bertubuh besar yang
terlihat marah.
“Aiisshh
!! Apa lagi yang dilakukan oleh uri magnae evil itu ?? Sungmin_ah, kita harus cepat
menolong uri magnae !!” kata Hangeng tegas dan tanpa pikir panjang lagi segera
berlari mengejar.
“Hyung,
chakkaman… !! Kita tidak mengenal mereka, jangan gegabah !!” teriak Sungmin
namun tidak dihiraukan Hangeng. Akhirnya dengan terpaksa Sungminpun ikut
berlari mengejar hyungnya itu.
_00000ooooo00000ooooo00000_
Sekuat
tenaga Ryeowook dan Kyuhyun berlari menghindari preman-preman _orang suruhan
Yunho_ yang mengejar mereka sejak di depan Toko wine tadi. Dengan keringat yang
bercucuran dan nafas yang terengah-engah, tanpa sadar mereka berlari ke arah
pinggir kota, dimana jarang ada orang yang melintasi tempat itu.
“Hyung… Aku sudah tidak sanggup
lagi…” ujar Kyuhyun disela-sela larinya yang mulai melambat.
“Kajja Kyuhyun_ah… Bagaimananpun
juga kita harus bisa lari dan bebas dari berandalan itu !!” jawab Ryeowook sambil
menarik tangan Kyuhyun agar terus berlari bersamanya.
“A, aku sungguh tak sanggup lagi
hyung… Se, Sesaak !!” kata Kyuhyun lagi sambil mengcekram dadanya, terlalu banyak
berlari membuat sakit didadanya kambuh lagi.
“Kalau begitu, pergilah
bersembunyi !! Aku akan menghalangi mereka Kyuhyun_ah…” kata Ryeowook sambil
menghentikan larinya.
“Shirheo !! Apapun yang terjadi,
aku tidak akan meninggalkanmu hyung !!” kata Kyuhyun tegas, dengan segera
ditariknya tangan hyungnya itu dan membawanya kembali berlari walaupun sesak
didadanya semakin mendera. Mereka lalu bersembunyi dibalik semak.
“Hyung… A, apakah ki, kita akan
mati ??” tanya Kyuhyun polos sambil mengatur nafasnya.
“Kamu tidak akan mati,
Kyuhyun_ah…” jawab Ryeowook tulus. Ditatapnya magnae kesayangannya itu. Tidak
ada lagi tatapan epil yang khas tampak dari wajahnya yang ada hanya raut ketakutan
dan kesakitan yang membuatnya semakin lemas.
“Aku akan melindungimu, sekalipun
aku harus mengorbankan nyawaku !!” sambung Ryeowook lembut, namun tegas.
Dielusnya surai kecoklatan Kyuhyun dengan penuh kasih sayang.
“Shirheo !! Jinjja shirheo !! Aku
ingin kita berdua tetap hidup hyung !!” kata Kyuhyun membantah.
“Kita tidak mempunyai harapan
lagi untuk itu, Kyuhyun_ah…” ujar Ryeowook putus asa. Setetes air mata meluncur
dari kedua mata indahnya itu.
“Andwae hyung !! Aku tidak akan
membiarkanmu berkorban hyung !!” bantah Kyuhun lagi masih mencoba mengatur
nafasnya yang terengah.
“Jeoball Kyuhyun_ah… Untuk kali
ini saja, bertindaklah sebagai dongsaeng yang patuh kepada hyungnya !! Kamu
hanya perlu pergi dari tempat terkutuk ini, biarkan aku yang mengalihkan
perhatian mereka arra ??” jelas Ryeowook tidak memperdulikan bantahan Kyuhyun.
Namja itu menyeka keringat yang mengalir deras di wajah dongsaeng kesayangannya
itu.
“Shirheo hyung !! Apapun
alasanmu, aku tidak akan mau !!” kata Kyuhyun keras kepala, sambil menyentakkan
tangan Ryeowook yang sedang menyeka keringat diwajahnya dengan kasar.
“Dengarkan aku Kyuhyun_ah !!
Biarkan aku menjalankan kewajibanku sebagai hyungmu !!” ujar Ryeowook dengan
suara tinggi sambil menggenggam kedua bahu Kyuhyun. Ditatapnya Kyuhyun tajam,
untuk sekali ini saja dia tidak ingin dibantah.
“Hyung… Andwae…” kata Kyuhyun
bergetar, terisak.
Tanpa
mereka sadari, sudah ada dua orang namja bertubuh kekar sedang mendekat ke arah
mereka dengan sebatang tongkat kayu ditangan mereka masing-masing.
“Dasar bocah pabbo !! Apa kalian
tidak tahu cara bersembunyi dengan baik, hah ??!” bentak seseorang dari mereka.
Ryeowook dan Kyuhyun terkejut bukan kepalang.
“Kyuhyun_ah cepatlah pergi
sekarang !! Palli Kha… !!” perintah Ryeowook. Namun bukannya berlari, Kyuhyun
malah mendekap erat hyungnya itu.
“Shirheo !! Kalaupun memang harus
mati, aku ingin mati bersamamu hyung !!” teriak Kyuhyun sambil memeluk Ryeowook
kuat – kuat.
“Andwaee Kyuhyun_ah !!” teriak
Ryeowook sambil berusaha melepaskan pelukan Kyuhyun, namun sia – sia karena
ternyata Kyuhyun semakin mempererat pelukannya.
“Yaaa !!! Kalian tidak perlu
bertengkar !! Karena kalian berdua akan mati sekarang !! HHIIIIAAAAAAT !!”
bentak preman itu lagi sambil mengayunkan tongkatnya. Mencoba memukul korbannya
dengan keras. Ryeowook dan Kyuhyun hanya dapat menutup mata, pasrah.
BBUUUUUGH…..!!!
DUUUAAAGH !!!
BBRUUUK !!
“AAAGGHHH…”
Terdengar
suara pukulan menghantam seseorang dengan keras, membuat orang itu terjerembab
ke tanah dan meringis kesakitan. Perlahan Ryeowook dan Kyuhyun membuka mata.
Seketika mata mereka berbinar cerah melihat Hangeng dan Sungmin yang menghajar
para preman itu satu - persatu.
“Dasar magnae ppabo !! Kenapa
kalian bisa berada disini, hah ??!” marah Hangeng dengan bahasa Koreanya yang
aneh itu.
Ryeowook
sangat senang mendengar teriakan marah dari hyung Chinessenya itu,
sampai-sampai meneteskan air matanya. Dia tak menyangka ternyata dia masih bisa
mendengar suara khasnya. Namun tiba-tiba saja terdengar suara Kyuhyun yang
berteriak dengan paniknya.
“Hyuung awaaaaas !!” tanpa mereka
sadari ternyata Jaejoong, Yoochun dan Junsu sudah bergabung dengan anak buahnya
dan menyerang dengan cepat. Jaejoong yang saat itu berada paling dekat, dengan segera
bergerak mengayunkan tongkat kayu dalam genggamannya.
BBUUUUUGHH !!
“Aaarrgghhh…”
Sebuah
pukulan telak mendarat ditengkuk Sungmin. Terdengar suara Sungmin yang
berteriak kesakitan dan jatuh pingsan seketika. Sementara itu Jaejoong _sang
pemukul_ tersenyum dengan sinisnya sambil melemparkan tongkat kayu yang
digunakannya tadi kesembarang arah.
Semua
yang berada di tempat itu terbelalak kaget. Ternyata Sungmin melindungi Hangeng
dari pukulan Jaejoong, ketika Hangeng lengah tadi. Belum sempat Hangeng
berbalik dan menolong, Junsu dengan cepat memukul tengkuk Hangeng dengan
kerasnya, membuat Hangeng jatuh tersungkur.
“HYUUUUUNG….. !!” kembali
Ryeowook dan Kyuhyun berteriak panic.
“Aku dengar, kalian sudah melukai
hyung kami… Jadi jangan salahkan kami kalau kami juga melukai hyung kalian…”
ucap Yoochun dingin.
Ryeowook
dan Kyuhyun hanya menatap mereka dengan wajah pucat, tak mampu berkata apapun.
Sepersekian detik kemudian, Ryeowook dan Kyuhyunpun dibuat pingsan dan akhirnya
hyung-dongsaeng itu dibawa pergi entah kemana.
_00000ooooo00000ooooo00000_
“Aaiisshh… Kemana perginya mereka
?? Mengapa belum pulang sampai selarut ini ??” kata Heechul gusar sambil
bolak-balik berjalan berulang kali, diruang tengah tempat mereka berkumpul saat
ini.
“Lihat saja !! Aku akan menghukum
mereka nanti, karena membuat kita hampir mati cemas !!” tambah Kangin sambil
mengepalkan tinjunya.
“Tenanglah, Heechul_ah,
Kangin_ah…” ujar Leeteuk mencoba menenangkan dongsaeng-dongsaengnya.
“Bagaimana mungkin bisa tenang
hyung ??! Mereka tidak memberi kabar sampai sekarang !! Bahkan Hangeng
berani-beraninya tidak menjawab telponku !! Awas saja jika mereka kembali
nanti, akan kuberikan mereka pelajaran !! Apa gunanya bagi mereka membuat kita
khawatir seperti ini ?? Sungguh kekanak-kanakan !! Mereka sudah merusak moodku
hari ini !!” bantah Heechul. Dia baru saja akan menghempaskan sebuah vas bunga
ke lantai, vas bunga itu akan bernasib sial jika saja tidak ada Siwon yang
langsung memeluk hyung cantiknya itu.
“Mereka
pasti punya alasan yang…”
“Tidak ada alasan untuk membuat
kita cemas berlebihan seperti ini hyung…” potong Shindong cepat.
“Shindong_ah benar hyung, aku
takut terjadi hal buruk pada mereka… Bahkan perasaanku sudah tidak enak sejak
dua hari lalu…” sambung Yesung.
“Yaa !! Yesung_ah !! Bisa
hentikan omongan anehmu itu ??!” teriak Heechul keras, Yesung hanya mampu
terdiam.
“Geumanhe hyung… Jangan
bertengkar, ini tidak akan menyelesaikan masalah kita. Aku akan berdo’a, semoga
mereka dalam keadaan baik-baik saja…” ucap Siwon menengahi dengan bijak.
“Eotteokhae ?? Apa yang harus
kita lakukan sekarang ??” tanya Leeteuk akhirnya memecah ketegangan yang
tercipta.
“Apakah mereka diculik ??” tebak
Eunhyuk.
“Eunhyuk_ah, jagan berbicara yang
tidak – tidak !!” sela Shindong memperingatkan.
“Tapi hyung, mereka sudah
menghilang sejak pagi…” kata Eunhyuk setengah berbisik.
“Jika mereka diculik, kita hanya
dapat menunggu penculiknya meminta tebusan…” jawab Yesung dengan ekspresi
datarnya. Membuat yang lain terkejut, sepertinya mereka melupakan kemungkinan
hal seperti itu bisa saja terjadi. Tak ada yang mencoba membantah. Mereka sudah
mengerti bahwa feeling si Lead Vokal jarang meleset dan akan 99,9 % benar.
“ANDWAEEEE !! Mereka pasti sangat
menderita sekarang…” jerit Donghae, wajahnya sudah basah oleh airmata.
“Ne, mereka pasti sangat
menderita sekarang… Mereka sangat membutuhkan pertolongan… Dongsaengdeul…
Mianhae… Aku tidak bisa melindungi kalian !! AAAARRGGHHH !!!” ujar Leeteuk
menangis dan berteriak sambil menjambak rambutnya sendiri, namja itu
benar-benar kebingungan dan putus asa.
“Hyung hajima… Jangan berkata
begitu, ini bukan kesalahanmu hyung. Ini semua tanggungjawab kita bersama. Kita
ini keluarga ‘kan ?? Kita pasti bisa mencari jalan keluarnya dan menyelamatkan
mereka hyung…” ujar Kangin lembut sambil memeluk erat hyung tertuanya itu.
Seketika
keheningan lagi – lagi menghampiri. Semua member yang tersisa, terdiam. Tampak
raut kebingungan diwajah mereka, tidak tau apa yang harus dilakukan. Bahkan
diantaranya sudah meneteskan airmata. Mereka tidak akan pernah rela jika ada
diantara mereka tersakiti atau terluka. Tapia pa yang dapat mereka lakukan
sekarang ??
“Bagaimana kalau kita laporkan ke
polisi saja ??” usul Shindong.
“Hajima… bagaimana kalau elf tau
?? Aku tidak ingin membuat masalah yang lebih besar lagi…” jawab Leeteuk yang
memang tidak pernah lupa memikirkan elf_nama fansclub mereka_
“Siapa yang terakhir kali bertemu
dengan mereka ??” tanya Kibum yang sejak tadi hanya diam.
“Aku dan Donghae_ya… Kebetulan
hari ini kami ada waktu sedikit longgar, jadi bisa beristirahat didorm…” jawab
Eunhyuk.
“Bukannya Sungmin hyung juga
seharusnya beristirahat ?? Luka-lukanya kan belum sembuh, kenapa dia malah
pergi ?? Aah, hyung !! Sungmin hyung tidak akan pergi kemana - mana kalau bukan
karena ada urusan yang sangat penting. Dia bukanlah tipe orang yang melalaikan
kesehatannya…” sambung Eunhyuk lagi.
“Ne, kamu benar Eunhyuk_ah… Lagi
pula rasanya ada yang aneh… Sungmin hyung keluar dengan terburu-buru, tidak
memperdulikan Hangeng hyung yang mengejarnya…” tambah Donghae.
“Ne, benar-benar aneh. Sepertinya
ada sesuatu yang terjadi disini, apa ada hubungannya dengan kedua magnae kita
itu ?? Bukankah akhir-akhir ini mereka juga terlihat aneh ??” tanya Yesung
membeberkan teorinya.
“Aiigoo… Yesung_ah apakah kamu
tidak sadar bahwa sebenarnya yang aneh itu justru adalah kamu ??” jawab Heechul
frustasi.
“HYUUUUNG…… !!” teriak Kibum
tiba-tiba. Sontak semuanya bergerak ke arah kamar KyuMin couple, asal suara
teriakan tadi. Entah sejak kapan namja cool itu sudah berada dikamar tersebut.
“Waeyo Kibum_ah ??” tanya Leeteuk
panic.
“Ige mwoya ??” tanya Kibum sambil
memperlihatkan sebuah boneka jerapah imut yang bagian perutnya sudah sobek.
Kibum menemukannya beberapa saat lalu di atas tempat tidur Kyuhyun.
Leeteuk
segera mengambil dan mengamati boneka itu, mengeluarkan isinya dan menelitinya
dengan seksama. Diperhatikannya lekat-lekat bungkusan kecil yang berisi bubuk
putih seperti tepung itu…
“Ige... Shabu-shabu ??” ujar
Leeteuk tak percaya setelah menjeda kata-katanya beberapa saat.
“MWO ??!!!” teriak yang lain
serempak.
“Itu tidak mungkin !! Seburuk
apapun magnae kita itu, dia tidak mungkin sampai menggunakan barang-barang
terlarang seperti itu !!” bentak Heechul tak percaya.
“Jadi… Inikah yang disembunyikan
magnae kita selama ini ??” tanya Kangin setengah berbisik. Tidak ada yang mampu
menjawab pertanyaan itu, mereka terlalu terkejut sekarang.
“Mereka harus dihukum !! Aku
tidak mau punya dongsaeng yang criminal !!” teriak Leeteuk.
“Hyuung…” Yesung ingin
menenangkan, tapi…
“Apapun yang terjadi, aku akan
menghukum mereka jika mereka benar-benar seorang criminal, dengan tanganku
sendiri !!” marah Leeteuk. Wajahnya sungguh menyeramkan sekarang, tidak ada
yang berani menenangkannya jika dia sudah marah besar seperti itu.
“Andwae hyung… Aku yakin mereka
bukan pelaku criminal, tetapi sepertinya mereka adalah korbannya, hyung…” kata
Yesung sambil mencoba menggenggam tangan Leeteuk, namun segera ditepis oleh
namja berlesung pipi itu.
“Musunsuriya ??” tanya Leeteuk
dingin.
“Hyung… Setiap malam, Ryeowook_ah
selalu mimpi buruk dan mengigau dalam tidurnya. Dia berteriak ingin bebas
bahkan terkadang menangis sambil memohon untuk tidak melukai kita,
hyungdeulnya… Aku tidak mengerti apa maksudnya, setiap kali aku bertanya,
Ryeowook_ah selalu menghindar…” jelas Yesung lemas. Leeteuk kembali terdiam.
“Geundae… Sejak kapan Sungmin
hyung merokok ??” tanya Kibum tiba-tiba, memecah kesunyian.
“Musunsuriya Kibum_ah ?? Kamu tau
bukan, kalau Sungmin_ah sangat membenci rokok…” jawab Shindong.
“Lalu kenapa benda ini ada disini
??” tanya Kibum lagi, sambil memamerkan benda yang ada ditelapaktangannya.
“Ige… Hanya sebuah korek api kayu ‘kan
?? Modelnya sudah kuno, lagi pula sudah usang, ku rasa benda seperti ini tidak dipakai
lagi dan mungkin sudah tidak diproduksi lagi…” ujar Siwon.
“Tapi kenapa benda ini ada disini
??” tanya Donghae ikut penasaran.
“Aaaahh… Benda itu berada dalam
genggaman Sungmin hyung ketika aku mengobati luka-lukanya, aku tidak tau itu
milik siapa, jadi ku letakkan saja didalam kantong celananya” jelas Eunhyuk
panjang lebar.
“Sungmin hyung tidak mungkin
menggunakan benda seperti ini. Aku rasa Sungmin hyung mengambilnya dari tempat
kejadian, berarti korek api ini kemungkinan besar milik penjahat itu, ‘kan??”
kata Kibum sambil mengelus dagunya, berpikir.
“Kibum_ah… Kamu tau sesuatu ??”
tanya Heechul.
“Aku belum tau apapun hyung,
tapi… Aku rasa aku akan segera mendapatkan sesuatu…” jawab kibum sambil
memamerkan smirk andalannya.
PRAAAAAAAK !!!
Terdengar
suara handphone terjatuh. Leeteuk menjatuhkan handphonenya tanpa sengaja. Namja
itu terduduk lemas dengan ekspresi wajah pucat teramat sangat, pikirannya
sungguh kacau sekarang. Dia berusaha bangkit dan mencoba meraih handphonenya
dengan tangannya yang bergetar. Melihat itu, Kangin segera mendekat, merebut
handphone itu dan membaca pesan singkat yang tertulis disana…
‘Dongsaengdul
tersayang kalian ada pada ku, jangan coba-coba hubungi polisi !! Ikuti saja
perintahku, maka dongsaeng kalian akan selamat !!’
.
.
.
TBC
.
.
.
Aigoo... ternyata niat baik Ryeowook dan Kyuhyun untuk menyelesaikan masalah mereka malah membawa petaka bagi member Super Junior terutama Hangeng dan Sungmin. Apakah member Super Junior yang lain akan menyadari hal ini ??
Nantikan Chapter selanjutnya chingu !!
Alhamdulillah lumayan banyak yang baca, tapi kenapa sedikit yang comment yaa ??
Author sedih banget jadinyaa *curcol*
Jangan bosan baca + comment ne chingu
Author akan usaha buat update tiap minggunya.
Gomawoo Readers
*bow*