Title : The Secret Of Two Maknae's
Genre : Brothership and Andventure
Cast : Kyuhyun, Ryeowook, Sungmin, others Super Junior member and DBSK Member
Warning : Semua Cast hanya milik Tuhan dan diri mereka sendiri,
Author hanya meminjam nama mereka untuk keperluan cerita. Mohon ma'af
jika ada yang tidak berkenan. Author tidak bermaksud untuk meremehkan
atau hal-hal negatif lainnya. Sekali lagi Author hanya meminjam
nama-nama mereka untuk kepentingan cerita, dan yang paling penting
cerita ini MURNI MILIK AUTHOR SEORANG ! Don't be plagiat !
The Secret of Two Maknae's
Chapter 8
Hangeng menghela nafas panjang. Namja
itu sudah tidak mampu melawan lagi sekarang. Hangeng sadar, kondisi tubuhnya
semakin melemah dan pandangannya perlahan mengabur. Dilihatnya wajah
dongsaeng-dongsaengnya yang semakin pucat ketakutan dan kembali menitikkan
airmata. ‘Hyungdeul… Dongsaengdul… Mianhae… Aku mengecewakan kalian…’ ucap
Hangeng dalam hati. Namja itu lalu menutup matanya perlahan, pasrah dengan apa
yang akan terjadi.
DOOOOOOR !!!
Suara tembakan terdengar keras hingga menggema ke udara. Seketika suasana di tempat itu berubah menjadi sangat hening dan mencekam. Tidak percaya dengan peristiwa yang terjadi didepan mata. Ryeowook dan Kyuhyun tampak pucat, mata mereka terbelalak lebar dengan mulut yang terbuka melihat hyung mereka yang kini berlumuran darah.
“Sungmin, Sungmin_ah…” ujar
Hangeng panic sambil menggoncang-goncangkan tubuh yang kini lemas dalam
pangkuannya.
Tanpa
diduaga dengan segenap kekuatan yang tersisa, Sungmin menendang preman yang
menahannya dan berlari menyerang ketua preman yang menodongkan pistolnya ke
kepala Hangeng, akibatnya Sungminlah yang terkena tembakan. Namja itu roboh
dengan luka tembak dibahu kanannya. Lagi-lagi Sungmin mempertaruhkan nyawanya
untuk menyelamatkan Hangeng.
“Bertahanlah hyung… Jangan menyerah…
Hyungdeul yang lain pasti segera datang…” bisik Sungmin sebelum jatuh pingsan.
Hangeng
schock !! Pandangannya seolah menggelap. Namja itu memeluk erat tubuh yang
berlumuran darah itu sambil meneteskan air mata yang sejak tadi tertahan. Dia
sungguh menyesali kelemahannya yang tidak mampu melindungi dongsaengnya. Seketika
sekujur tubuh Ryeowook melemas, dia ingin menangis dan berteriak namun
airmatanya terasa kering dan kerongkongannya tercekat melihat salah satu hyungnya
yang sangat perhatian itu rela mempertaruhkan nyawanya.
Kyuhyun
berteriak meronta-ronta dan berhasil melepaskan diri. Dengan perasaan bercampur
aduk, dia berlari menghampiri kedua hyungnya. Jantungnya mencelos ketika
dilihatnya Sungmin yang sudah terkapar bersimbah darah.
“WAE ?? Kenapa kalian melakukan
ini ??! Sungmin hyung tidak bersalah !! Lebih baik kalian bunuh aku saja !!”
teriak Kyuhyun berang. Kepala preman itu tampak tidak merasa bersalah. Dia
malah memamerkan senyuman sinisnya, seolah kejadian yang memilukan itu adalah
tontonan yang sangat mengasyikkan baginya.
“Dengan senang hati…” jawab
kepala preman itu sambil mengarahkan pistolnya kearah Kyuhyun.
_ooooo00000ooooo00000ooooo_
“Yaaaaaa !! Kalian pengkhianaat
!!” teriak Donghae dengan suara serak.
“Cepat katakan dimana uri
dongsaengdeul kalian sembunyikan !! Kali ini aku tidak main-main !!” bentak
Leeteuk keras.
“Kami tidak berniat bermain-main
dengan kalian, tetapi aku rasa para pengawalku mau melayani kalian bermain !!”
jawab Yunho cuek sambil melirik pengawalnya.
Tanpa
menunggu lama, anak buah Yunho itu segera mengambil formasi mengelilingi
Leeteuk, Heechul, Shindong, Eunhyuk dan Donghae. Mereka menatap Leeteuk cs
tajam, seolah ingin menelan tubuh mereka bulat-bulat. Sementara Yunho cs segera
berlalu dari tempat itu dengan tas ransel berisi penuh uang. Hanya Changmin
yang sempat menoleh kearah mereka dengan ekspresi yang sulit diartikan.
Changmin
yang sempat melangkahkan kakinya, tiba-tiba berhenti dan membalikkan tubuhnya
sekaligus bertanya:
“Chakkaman… Bukankah member Super
Junior ada 13 orang ?? Jika kalian ada disini kemanakah sisanya ??” kata Changmin
membuat hyungdeulnya yang lain menyadari sesuatu dan menghentikan langkah
mereka.
“Ah… Benar juga !! Apa kalian
merencanakan sesuatu ??” tanya Yoochun penuh selidik.
“Ahaahahhaahha !! Walaupun kalian
merencanakan sesuatu yang hebat sekalipun, kalian tidak akan mampu melawan kami
!!” sambung Jaejoong dengan tawa meremehkan.
Mendengar
perkataan Yunho cs, Leeteuk, Heechul, Shindong, Eunhyuk dan Donghae yang masih
dalam kepungan para preman itupun saling melirik cemas. Sesekali mereka mencuri
pandang ke arah mobil mereka yang diparkirkan dibelakang tidak jauh dari tempat
kejadian perkara berada.
“Aaaahhh arrasseo, kalian
menembunyikan sesuatu di dalam mobil kalian itu ‘kan ??” tebak Junsu sambil
berjalan ke arah mobil Super Junior dengan sombongnya.
“Ah !! Andwaeeeee !!” lengking
Eunhyuk dan Donghae bersamaan.
“Ahahahahahah kalian tidak bisa
menipu kami, dasar artis bodoh !! Dongsaeng kalian yang lain pasti ada didalam
mobil ini ‘kan ??” kata Junsu sambil tertawa mengerikan.
Dengan
cepat Junsu membuka pintu mobil itu. Namja itu sangat bersemangat tatkala
membayangkan akan mendapatkan korban baru lagi. Namun tanpa diduga beberapa
namja bertubuh tegap dan berseragam hitam lengkap dengan kacamata hitamnya
menyerbu keluar dari mobil itu. Mereka menyerang Junsu dan preman-preman yang
mengelilingi Leeteuk, Heechul, Shindong, Eunhyuk dan Donghae lalu bersiaga
untuk melindungi. Ternyata yang bersembunyi didalam mobil bukanlah member Super
Junior yang tersisa, melainkan beberapa orang pengawal yang diperkerjakan oleh
Siwon.
“Yaaaa !! Apa-apa’an ini ??!!!”
bentak Jaejoong sambil memeluk Junsu yang kini sudah babak belur. Yunho cs
beserta anak buahnya terlihat menjaga jarak dengan kelompok yang dipimpin
Leeteuk beserta pengawalnya.
“Kalian pikir kami sebodoh itu ??
Untuk menghadapi penjahat licik seperti kalian kami harus memiliki taktik yang
lebih licik dari yang kalian tahu…” ucap Heechul sambil mengukir smirk
diwajahnya yang tampan sekaligus cantik itu.
“Nee, kalian tahu… Kami sangat
bersyukur memiliki seorang dangsaeng yang sangat cerdik untuk merencanakan
semua ini…” lanjut Shindong dengan wajah ceria sambil menatap Eunhyuk dan
Donghae yang asyik ber-tos ria.
“DIAAAM !!!” teriak Yunhoo dengan
suaranya yang menggelegar. Namja itu mencoba memasang ekspresi setenang mungkin
walaupun giginya sudah bergemeletuk menahan amarah, karena merasa dipermainkan.
“Aiissh !! Siaall !! Aku yakin
mereka sudah menyerang markas sekarang !!” ucap Changmin panic dalam hati.
“Kalian tidak mungkin akan
mengalahkan kami semudah itu !! Habisi mereka tampan ampun !! Jangan biarkan
satupun dari mereka tetap hidup !!” perintah Yunhoo tegas. Namja itu terlihat
marah sekarang.
“HHYYYAAAAATTT !!” teriak para
preman itu sambil menyerang Leeteuk cs dan dengan sigap para pengawal Leeteuk
menghadang mereka.
Terjadilah
pertarungan yang sangat seru dari kedua kelompok. Tidak ada yang mau mengalah,
mereka semua bertempur habis-habisan guna menjalankan perintah dari ketua
kelompok masing-masing. Leeteuk, Heechul, Shindong, Eunhyuk dan Donghae yang
tidak dapat pergi kemana-mana akhirnya ikut bertarung semampunya.
“Yaaaak !!! Mau kemana kalian ??
Jangan lari pecundaang !!” teriak Heechul berang ketika dilihatnya Yunhoo cs
melarikan diri dari arena pertarungan. Heechul berniat mengejar, namun kembali
dihadang oleh seorang preman yang berwajah seram itu.
“Eotteokhae hyung ?? Kita tidka
mampu menahan mereka disini…” bisik Donghae pada Leeteuk. Donghae dan Leeteuk
terlihat saling menempelkan punggung mereka, mencoba mengatur nafas sebelum
kembali menyerang preman-preman yang kembali mengelilingi mereka.
“Mollayo Donghae_ya… Kita hanya
mampu berdo’a dan berharap semoga mereka mampu menolong Hangeng, Sungmin,
Ryeowook dan Kyuhyun tepat waktu…” ujar Leeteuk memohon do’a sambil menatap
langit.
_ooooo00000ooooo00000ooooo_
Kyuhyun
menghela nafas panjang dan menutup kedua matanya, pasrah. Dipeluknya tubuh
Sungmin yang tak sadarkan diri dan juga Hangeng yang menatapnya kosong, seolah
memang tidak ada harapan lagi untuk bebas. Beberapa detik kemudian, Kyuhyun
merasakan sesuatu yang dingin menyentuh pelipisnya. Kepala preman itu sudah
bersiap menarik pelatuk pistolnya. Namun niatnya terhenti ketika terdengar
keributan dan suara jerit kesakitan anak buahnya.
BRAAAKKKK !!!
DUUAAAGHH !!!
UUUGGHHH !!
AAAARRGGHHH !!
Suara
gaduh dan jerit kesakitan itu membuat kepala preman yang bersiap melepaskan
peluru ke arah Kyuhyun menghentikan niatnya. Dengan wajah bingung ditatapnya
anggota kelompoknya yang satu-persatu ambruk ke tanah dengan wajah yang babak
belur.
“Hyungdeul…!! Kibum_ah…!!” teriak
Ryeowook nyaring. Matanya berbinar cerah ketika dilihatnya Kangin, Yesung,
Siwon dan Kibum yang datang tepat waktu menghajar para preman itu tanpa ampun.
Dengan cepat Yesung menghampiri dan membebaskan dongsaneg kesayangannya itu
dari cengkeraman para preman. Ryeowook segera memeluk erat Yesung dan menangis
keras penuh syukur.
DDUUUAAAGH !!
“AAARRGGGHHH…” karena terlalu
asyik dengan kepanikannya, kepala preman itupun ambruk dan pingsan seketika
terkena jurus tendangan memutar dari Kangin. Kangin lalu mengambil alih pistol
yang dipegangnya dan menyelipkan dipinggangnya.
“Gwaenchanayo ??” tanya Kangin
pada Hangeng, Sungmin dan Kyuhyun.
“Sungmin hyung… Sungmin hyung
harus dibawa ke rumah sakit sekarang !!” jawab Kyuhyun yang masih sada.
Sementara Hangeng hanya terdiam sambil memeluk erat Sungmin.
Tanpa
menunggu lama, Kangin segera menggendong Sungmin menuju mobil mereka, dan memberi
isyarat kepada Yesung untuk mengemudi. Akhirnya dengan instruksi Kibum yang
penuh pertimbangan, Yesung, Hangeng, Sungmin dan Ryeowook segera berangkat
menuju rumah sakit terdekat. Sementara sisanya tetap tinggal untuk
berjaga-jaga. Kyuhyun yang diperintahkan untuk ikut kerumah sakit, bersikeras
untuk tetap tinggal. Sama seperti Kibum, namja jenius itu sepertinya punya
firasat bahwa peristiwa ini belum berakhir.
Benar
saja dugaan mereka, beberapa saat kemudian Yunho, Jaejoong, Yoochun, Junsu dan
Changmin telah sampai ditempat itu. Wajah mereka merah padam menahan amarah
karena melihat markas mereka dihancurleburkan. Dengan geram Yunho menendang
bawahannya ketika namja yang babak belur itu membisikkan sesuatu.
“Brengseeek !! Apa yang kalian
lakukan, hah ??!” bentak Yunho.
“Kami hanya menjemput dongsaengdeul
kami, apa itu salah eoh ?!!” jawab Kangin juga membentak.
“Ba, ba, bagaimana kalian bisa
tau tempat ini ??” tanya Yoochun mulai pucat.
“Bukankah kalian sudah
diperingatkan ?? Hyungdeulku adalah namja-namja yang pintar, mereka tidak bodoh
seperti kalian…!!” jawab Kyuhyun penuh kemenangan.
“Sungmin hyung sudah meninggalkan
petunjuk untuk kami… Aku yakin ini milik salah satu dari kalian ‘kan ??”
sambung Kibum sambil memperlihatkan korek api usang yang ditemukan Sungmin.
Membuat Yunhoo cs terbelalak kaget.
“Cih !! Korek api seperti itu
pasti banyak dipasaran !!” bantah Yunho.
“Aniya… Korek api yang sudah
ketinggalan zaman seperti ini sudah tidak diproduksi dan tidak ditemukan lagi dipasaran, pabriknya saja sudah bangkrut
dan menjadi gedung tua yang sekarang kalian jadikan markas…” sambung Kibum
dengan kalem.
“Daebak !! Hyung, kamu memang
jenius !! Jadi kamu melacak kami melalui benda usang itu ‘kan ??” tanya Kyuhyun
memastikan.
“Jangan berlebihan seperti itu,
Kyu… Aku hanya mencari informasi di internet, walaupun awalnya sangat sulit
tetapi akhirnya aku berhasil menemukan satu-satunya artikel yang membahas
tentang benda usang ini…” jawab Kibum lagi sambil memainkan korek api usang itu
ditangannya.
“Aaahh… Jadi itulah alasannya
mengapa kamu sibuk berkutat dengan laptopmu hingga menjelang pagi hari
sementara kami panic memikirkan peristiwa ini, Kibum_ah ??” tanya Siwon.
“Ne… Aku pikir, Yunho_ssi
menemukan korek api tua dipabrik bekas ini dan menggunakannya setiap hari
hingga tidak sadar terjatuh ketika mereka sedang mencelakai hyungdeul beberapa
waktu lalu. Aku rasa Sungmin hyung memungutnya di tempat kejadian. Aku benar
‘kan Yunho_ssi ??” ujar Kibum panjang lebar.
“Kerja yang bagus nak…” ujar
Kangin bangga sambil menepuk-nepuk sayang kepala Kibum.
Yunho
tercekat, baru disadarinya bahwa dia adalah pemimpin yang ceroboh. Namja itu
tidak menyangka jika hanya karena sebuah korek api usang yang baru ditemukan
dan digunakannya beberapa minggu ini membuat dia dan kelompoknya berada dalam
bahaya besar. Namun tentu saja Yunho tidak akan menyerah begitu saja. Namja itu
segera memutar otak, kembali menyusun rencana licik.
“Jangan pikir tindakan kalian ini
sudah benar… Karena kalian sudah salah besar berani memasuki kandang singa…”
ucap Yunho dingin.
“Ne…Seharusnya kalian tau, kami
tidak akan membiarkan kalian keluar dari tempat ini dengan selamat !!” sambung Jaejoong
tak kalah dinginnya.
Tanpa
aba-aba, Yunho cs dan Kangin cs mengambil posisi untuk saling bertarung. Dengan
secepat kilat Jaejoong melayangkan tendangan ke arah Kibum, namun secepat kilat
juga Kibum menangkis tendangan namja cantik itu dan balas menendang. Hal it
uterus terjadi berulang kali, hingga akhirnya Jaejoong terjatuh merintih
kesakitan sambil memegangi perutnya.
Yoochun
yang sejak tadi menahan amarah, langsung menyerang Siwon dengan membabi buta.
Yoochun berhasil mendaratkan pukulannya di perut dan pinggang Siwon, membuat
namja berlesung pipi itu jatuh tengkurap.
“Cha, chakkaman… Kita masih bisa
membicarakan hal ini baik-baik ‘kan ??” ujar Siwon sambil berusaha bangkit.
Namja itu berniat menyelesaikan permasalahan ini dengan musyawarah,
bagaimanapun juga Siwon tidak ingin menyakiti orang lain.
“Cih… Cara seperti itu sudah kuno
bung !!” jawab Yoochun meremehkan. Dengan segera namja itu berlari kearah Siwon
dengan tinju yang mengepal.
Melihat
itu, semangat bertarung Siwon muncul entah darimana asalnya. Dengan sigap Siwon
segera memasang kuda-kudanya tak lagi ragu untuk bertarung, setidaknya dia
harus memberi pelajaran kepada siapapun yang telah menyakiti hyungdeul atau
dongsaengdeulnya. Dan dalam beberapa menit kemudian, Yoochun sudah tumbang
dengan luka lebam disekitar tubuh dan wajahnya.
“HHHIIIIAAAAAAATTTT……. !!” Junsu
menjerit keras sambil berlari ke arah Kangin. Kangin yang terkejut mendengar
teriakan ala lumba-lumba Junsu tak pelak lagi mendapatkan tendangan diperutnya.
“Chakkaman…” ujar Kangin sambil
merintih kesakitan.
“Waeyo ?? Kamu mengaku kalah eh
?? Tak kusangka hanya tubuhmu saja yang besar, tapi ternyata…” tanya Junsu
mengejek sambil melipat tangan didadanya.
“Aniya !! Aku hanya kaget
mendengar lengkingan suaramu yang membuat telingaku berdengung… Bisakah kamu
bertarung tanpa mengeluarkan suara lengkinganmu yang menyakitkan telinga itu
??” Kangin balas bertanya dengan wajah yang dibuat sepolos mungkin. Berusaha
membangkitkan emosi lawannya.
“MWOO ??! Kamu pikir aku
main-main hah ??!” teriak Junsu lagi, sambil kembali menyerang Kangin.
Akibat
amarah yang menguasainya, Junsu menyerang Kangin tanpa perhitungan.
Melihat Junsu yang sudah terbalut emosi,
Kangin dengan mudah membaca gerakan Junsu dan berhasil memukul tengkuk namja
bermata sipit itu dengan keras.
“AAKHH…!!” teriak Junsu kesakitan
lalu terbatuk mengeluarkan darah.
Sementara
itu disudut halaman, tampak Kyuhyun dan Changmin sedang berdiri berhadapan ,
saling menatap tajam dengan kedua tangan yang terkepal erat disisi tubuh
mereka.
“Sebelum aku menghajarmu, aku
ingin mengucapkan, terimakasih Changmin_ssi…” ucap Kyuhyun membuka percakapan.
“Waeyo ??” tanya Changmin dingin
sambil menaikkan sebelah alisnya, bingung.
“Kamsahamnida karena sudah
menolong kami melarikan diri…” jawab Kyuhyun tulus.
“Cih !! Aku tidak akan menolong
musuhku sendiri…” balas Changmin cuek.
“Kamu bukanlah musuh kami !! Aku
tahu hanya hyungdeulmu_lah yang memusuhi kami. Kamu sengaja mengikatku tidak
terlalu kuat dan meletakkan sebuah botol didekatku agar aku dapat melepaskan
diri dan menolong hyungku yang lain, bukan ??” jelas Kyuhyun panjang lebar.
“Kamu juga sengaja meletakkan sepotong kawat yang digunakan Hangeng hyung
untuk membuka kunci pintu gudang itu. Changmin_ssi, bangunan ini adalah bekas
pabrik pembuatan korek api. Aku rasa botol dan kawat adalah benda asing yang
akan terasa aneh bila berada dipabrik ini, benda seperti itu tidak mungkin
berada di tempat ini jika bukan dengan sengaja diletakkan oleh seseorang…” sambung
Kyuhyun lagi membuat Changmin menunduk dalam.
“Aku tahu kamu adalah seorang namja
baik-baik, tapi mengapa kamu melakukan hal buruk seperti ini eoh ??” tanya Kyuhyun memecahkan
kesunyian yang tiba-tiba tercipta.
“Aku hanya tidak ingin hyungdeul
melakukan kejahatan yang lebih besar lagi…” jawab Changmin akhirnya sambil
mengepalkan tangannya lebih erat.
“Kami melakukan bisnis narkoba
karena kesulitan ekonomi. Aku terpaksa mengikuti mereka jika ingin melanjutkan
hidup. Lama-kelamaan kami terjerumus semakin dalam. Kami tidak hanya sekedar mengedarkan
shabu-shabu, kami bahkan mengancam dan memeras korban kami agar mereka mau
membeli barang haram itu. Sampai saat ini aku masih dapat bertahan, tapi jika
sampai harus melakukan penculikan, apalagi pembunuhan aku tidak akan pernah
setuju !!” ujar Changmin mengeluarkan amarahnya yang ditujukan entah pada siapa.
“Aku ingin menyadarkan hungdeul…
Aku tidak mau kami menanggung resiko yang lebih besar atas apa yang telah kami
perbuat… Mungkin dengan menolong kalian dari cengkeraman hyungdeulku, aku
memiliki kesempatan untuk menyadarkan mereka…” kata Changmin lagi dengan mata
memerah menahan airmata.
“Mianhae… Jeongmal mianhae…”
kata-kata itu sukses meluncur begitu saja dari mulut Changmin. Kyuhyun menatap
dalam mata Changmin, tampak penyesalan yang mendalam dari kedua mata itu.
Kyuhyun tau ucapan itu benar-benar tulus, membuat hatinya terenyuh dengan niat
suci Changmin yang ingin menyadarkan hyungdeulnya.
“Kamu masih bisa mencegahnya
Changmin_ssi…” bujuk Kyuhyun.
“Mianhaeyo, aku tidak mampu
menghentikan Yunho hyung… Aku tidak mampu menghentikan mereka untuk tidak
menyakiti kalian…” ujar Changmin putus asa.
DOOOOOOORR !!
Suara
tembakan menginterupsi perbincangan Kyuhyun dan Changmin. Mereka sontak
berpaling ke arah suara tembakan.
“Jika kalian ingin selamat,
menyerahlah !!” bentak Yunho keras sambil mengacungkan pistol kebanggaannya.
“Kenapa kami harus menyerah jika
kami masih bisa melawan ??” tantang Kangin sambil memamerkan pistol yang
diambilnya dari kepala preman tadi. Dia bersiap menembak Yunho, namun sial !!
Ternyata pistol yang dipegang Kangin tidak berisi satu selongsong pelurupun !!
“HUAHAHAHAHAHAHA !!!” tawa Yunho
membahana.
“Walaupun kamu punya senjata yang
lebih hebat sekalipun… Kamu tidak akan bisa menembak dan mengalahkanku !! Kalian tentu tidak
ingin kehilangan member kalian yang kain ‘kan ?? Aku rasa anak buahku berhasil
menangkap hyungdeul kalian yang sombong itu dan berani-beraninya melawanku !!” sambung Yunho
tegas sembari memamerkan senyum liciknya.
Kangin,
Siwon, Kibum dan Kyuhyun membeku ditempat. Wajah mereka pucat pasi, terutama
Kyuhyun yang kini sudah bergabung bersama hyungdeulnya meninggalkan Changmin
yang masih terdiam ditempat.
“Mereka juga melibatkan hyungdeul
yang lain ?? Leeteuk hyung, Heechul hyung, Shindong hyung, Eunhyuk hyung,
Donghae hyung… Apakah kalian baik-baik saja ?? Mianhaeyo, aku membahayakan
kalian lagi…” rintih Kyuhyun dalam hati. Sementara itu Jaejoong, Yoochun dan
Junsu yang babak belur mulai bangkit dan tersenyum penuh kemenangan. Mereka
mengira bahwa mereka berhasil menjadikan member Super Junior yang lain sebagai
sandera.
“Jika kalian ingin hyungdeul
kalian yang sombong itu selamat… Menyerahlah dan patuhi perintahku !!” bentak
Yunho keras. Dia melangkah kedepan, menghampiri Kyuhun _yang berdiri paling
dekat dengannya_ bersiap melancarkan penyiksaan.
“Chakkaman Yunho_ssi…” sebuah
suara teriakan tiba-tiba menghentikan langkah Yunho.
_00000ooooo00000ooooo00000_
Yunho
yang sudah bersiap mendaratkan kepalan tangannya diwajah maknae super junior
itu seketika terhenti dan menoleh ke asal datangnya suara. Namja itu terkejut
bukan kepalang, ketika dilihatnya orang-orang yang seharusnya menjadi
sanderanya _Leeteuk, Heechul, Shindong, Eunhyuk dan Donghae_ kini berada
dihadapannya dengan senyum terkembang. Bahkan diantara mereka sudah mulai
menghajar dongsaeng-dongsaengnya tanpa ampun.
“Hyuuung……..” teriak Kyuhyun dan langsung
berlari memeluk Leeteuk.
“Mengapa kalian bisa berada
disini, hah ??!!!” teriak Yunho berang.
“Aiigoo… Yunho_ssi, kamu
merindukan kami rupanya…” sela Heechul sambil tersenyum sinis.
“Aku sudah pernah bilang bukan ??
Kalau hyungku itu adalah namja-namja pintar !! Tidak bodoh seperti kalian !!”
ulang Kyuhyun lagi. Sepertinya itu menjadi kalimat favoritnya mulai saat ini.
“Oh, iya… Siwon_ah, gomawoyo… Orang-orang
yang kamu pekerjakan untuk kami sungguh sangat berjasa…” kata Leeteuk tersenyum
penuh arti, Siwonpun membalas senyuman hyungnya hingga lubang dikedua pipinya
terlihat.
“Dan jangan lupa atas jasa
Kibum_ah, hyung… Berkat analisanyalah akhirnya kita membagi diri menjadi 2
kelompok dan berhasil memecah konsentrasi mereka…” ujar Donghae sambil tersenyum
ke arah Kibum.
“Jinjjayoo ??” teriak Kyuhyun
dengan mata berbinar. Namja itu berlari menghampiri Kibum dan memeluknya erat.
Yunho
berteriak marah. Namja keras kepala itu tidak terima lagi-lagi dijadikan bahan
permainan seperti sekarang ini, seharusnya dia yang menang bukannya menjadi
orang bodoh yang terlihat seperti kucing yang masuk perangkap tikus buatannya
sendiri.
DDUUUAAAAGGH !!
“AARRGGGHH…”
“Rasakan itu !! Aku tidak akan
pernah mema’afkan siapapun yang telah menyakiti dongsaengku !!” bentak Heechul
sambil meninju wajah Jaejoong yang tidak mampu bergerak dalam cengkeraman
Kangin, sepertinya namja cantik itu sedang melampiaskan kemarahannya pada namja
cantik lainnya.
Yunho
terhenyak ketika dilihatnya dongsaengnya yang berparas cantik itu _Jaejoong_
terkapar dengan wajah lebam. Dongsaengnya yang lainpun keadaannya tidak jauh
berbeda dengan Jaejoong, mereka semua sudah mengerang kesakitan dan jatuh dalam
cengkeraman musuh.
“Menyerahlah Yunho_ssi, kamu
hanya tinggal sendiri sekarang…” ujar Leeteuk tenang sambil melangkah kedepan.
“Jika kamu melawan, juga tidak
ada gunanya…” tambah Kibum sambil menunjukkan senyum misteriusnya.
Sejurus
kemudian Yunho berlari kencang, menghampiri Leeteuk dan memukulnya dengan keras
membuat Leader Super Junior itu jatuh tersungkur dengan sudut bibir pecah dan
mengeluarkan darah. Member super junior yang lain terkejut dan segera bergerak,
menolong hyung tertua mereka. Namun niat mereka terhenti dan digantikan dengan
senyum penuh kemenangan ketika terdengar suara khas mobil polisi.
Yunho
jatuh terduduk. Sekujur tubuhnya melemas, ketika didengarnya suara raungan
sirine mobil polisi datang mendekat dan disusul suara derap langkah kaki
segerombolan polisi yang tak lama kemudian langsung mengepungnya. Yunhoo
menatap miris dongsaeng-dongsaengnya yang memberontak ketika akan ditangkap.
Namja itu berteriak sekeras-kerasnya sambil menjambak keras rambutnya sendiri. Sudah
terbayang dalam benaknya hidup penuh kesengsaraan dibalik jeruji besi bersama
dongsaengdeulnya. Suatu konsekuensi besar yang harus mereka terima atas semua
perbuatan yang telah mereka lakukan.
Kyuhyun
melompat-lompat kegirangan bersama Eunhyuk dan Donghae. Namja bersurai
kecoklatan itu memeluk hyungdeulnya satu-persatu dengan bahagia sambil tak
henti-hentinya mengucapkan terima kasih. Sementara itu Yunho, Jaejoong,
Yoochun, Junsu dan Changmin berjalan beriringan menuju mobil polisi dengan
tangan yang terborgol dibelakang punggung mereka. Sebelum menaiki mobil
tersebut, Changmin berhenti melangkahkan kakinya dan berpaling menoleh ke arah
Kyuhyun dan menghampirinya.
“Gomawoyo Kyuhyun_ah… Setidaknya
aku bisa menghentikan semua kejahatan ini dan memulai instropeksi diri di penjara
nanti, agar kami menjadi lebih baik dikehidupan mendatang…” ujar Changmin, lalu
menghela nafas lega. Raut wajahnya terlihat lebih cerah sekarang.
“Mianhaeyo, jeongmal mianhae…”
tambah Changmin tulus.
“Aniya… Na do gomawoyo,
Changmin_ah… Berkatmu, aku bisa mendampingi hyungdeul hingga kami bisa bebas
dan selamat…” kata Kyuhyun tak kalah tulus. Changmin tersenyum lalu membungkuk
hormat dan segera berlalu menyusul hyungdeulnya.
_00000ooooo00000ooooo00000_
“Hyuuuuuuung……” teriak Kyuhyun
keras disuatu sore yang cerah bermaksud menyapa hyungdeulnya sepulangnya dia
dari schedulenya yang sangat melelahkan itu. Kyuhyun tersenyum lebar ketika
melihat hyungdeulnya sedang bersantai di ruang TV.
“Yaaa !! Kyuhyun_ah bisakah kamu
tidak berteriak ?? Jangan membangunkan Heebum dari nice dreamnya !!” teriak
Heechul kesal. Kyuhyun hanya bisa menyengir.
Member
yang lain hanya dapat mendesah, mendengar pertengkaran duo evil Super Junior
itu. Sungmin yang masih harus banyak beristirahat hanya terkekeh geli dibalik
selimutnya. Yaa, Sungmin memang harus banyak beristirahat, namun namja imut itu
enggan berada dikamar sepanjang hari dan akhirnya dia berbaring di ruang TV ini
ditemani hyungdeul dan dongsaengdeulnya.
“Waeyo, kamu berteriak-teriak
begitu maknae ??” tanya Leeteuk yang baru keluar dari kamarnya dengan setumpuk
lembaran schedule dalam genggamannya.
“Aniya hyung… Aku hanya ingin
membagikan oleh-oleh yang kubawa…” jawab Kyuhyun sambil menunjukkan bungkusan
besar yang dibawanya sepulang siaran radionya tadi.
“WWUUUUAAAAHHH…….” sahut yang
lain dengan mata berbinar, mereka segera berhamburan ke arah Kyuhyun dan
berebutan membuka bungkusan besar itu. Persis seperti anak ayam yang berebutan
makanan dari induknya.
“Mwoo ??! Ige mwoya ??!!! Kenapa
isinya labu manis semua ??” protes Shindong.
“Padahal aku sangat berharap
isinya strawberry semua…” tambah Eunhyuk dengan polosnya. Yang lain hanya
mengangguk setuju.
“Aku ‘kan hanya membelikan
oleh-oleh khusus untuk Sungmin hyung…” jawab Kyuhyun dengan tampang tanpa rasa
bersalahnya.
“Jinjjayo ?? Kamu memang baik
sekali uri maknae…” kata Sungmin ceria, dia langsung bangkit dari
pembaringannya dan beranjak meraih oleh-olehnya.
“Ne hyung… Kebetulan salah satu
staff radio menceritakan kalau didesanya menghasilkan labu berkualitas terbaik.
Jadi aku memesannya khusus untukmu Sungmin hyung… Lagipula Sungmin hyung ‘kan
sedang sakit, jadi aku harus lebih memperhatikan hyung kesayanganku ini…” balas
Kyuhyun senang bercampur bangga. Sementara Sungmin hanya dapat terkekeh geli
melihat Kyuhyun yang mencoba bergaya aegyo padanya sambil memeluk erat tubuhnya.
“Jadi hanya Sungmin_ah yang kamu
perhatikan eoh ??” kata Kangin dingin.
“A, aa, aniyaa aku juga sudah
memperhatikan Hangeng hyung dan Kibum hyung… Bagiku, Hangeng hyung, Sungmin
hyung dan Kibum hyunglah yang lebih berjasa menyelamatkan kami kemarin…” elak
Kyuhyun cuek.
“Benarkah itu hyung ??” tanya
Eunhyuk sambil memandang Hangeng.
“Aniya… Kyuhyun hanya mengajariku
berbagai tehnik game…” ucap Hangeng jujur.
“Bagaimana denganmu, Kibum_ah ??”
Donghae ikut bertanya pada Kibum.
“Si Maknae evil itu hanya
mengalah dan membiarkan aku menang ketika bertanding game denganku…” jawab Kibum datar.
“Yaakk !! Bukankah itu tidak
adil, Kyuhyun_ah !!” kata Kangin lagi sembari merangkul Kyuhyun dengan keras,
Heechul pun bangkit dan menjitak kepala maknaenya itu.
“Aaakh…
Appo !! Sungmin hyung tolong aku…” rengek Kyuhyun.
“Kenapa
ribut-ribut begini ??” ujar Ryeowook yang baru kembali dari dapur dengan nampan
yang berisi cemilan ditangannya.
“Bukankah
tidak baik berisik seperti ini ?? Sungmin hyung ‘kan sedang sakit… Aku tidak
ingin Sungmin hyung tertunda kesembuhannya… Bagaimana kalau kita santap cemilan
ini bersama ??” sambungnya sambil meletakkan nampan yang masih tertutup itu
dihadapan hyungdeulnya, Kibum dan juga Kyuhyun.
“Hhhmmm…
Ryeowook_ah itu apa ??” tanya Shindong cemas.
“TTtaaadddaaaaaa
!! Pie labu manis ala chef Ryeowook !!” teriak Ryeowook berteriak girang sambil
membuka tutup wadah itu dan
memperlihatkan makanan olahan yang berwarna orange kecoklatan itu.
“MWWOOOOO
??! Labu lagiii ??!!!” teriak Shindong, Eunhyuk, Donghae, Heechul dan Kangin
frustasi.
“Yeeeeeeeey
!!” teriak Sungmin kegirangan sambil mengangkat kedua tangannya ke udara,
sementara yang lain hanya mengeluh putus asa.
“Ryeowook_ah,
sudah seminggu belakangan ini kamu hanya memasak labu saja… Apa tidak ada yang
lain yang bisa dimasak selain labu ??” tanya Siwon sambil melirik Ryeowook yang
merasa bangga dan Sungmin yang sedang asyik menatap cemilan dengan penuh nafsu,
bergantian.
“Tidak
masalah ‘kan hyung ?? Sungmin hyung ‘kan sedang sakit…” bantah Ryeowook dan
Kyuhyun serempak. Leeteuk yang melihat perdebatan dongsaengnya hanya dapat
memijat kepalanya, pusing.
“Hhhmmm…
Aku rasa mereka sedang berusaha menghindari hukuman hyung…” kata Kibum tiba-tiba,
membuat semuanya tersentak. Terutama Sungmin, seketika namja aegyo itu
menghentikan kegiatannya melahap pie labu kesukaannya.
“Ah
geurae !! Seharusnya kita menghukum kedua maknae evil itu karena sudah berani
membuat kita hampir mati kecemasan bukan ??” sambung Heechul memamerkan smirk
evilnya.
“Ne,
kurasa Heechul hyung benar… Kita bisa memanfa’atkan mereka…” kata Kibum tak mau
kalah.
“Hhmmmm...
Bagaimana kalau mereka kita jadikan mata-mata saja ?? Aku sangat penasaran
siapa yang selalu meletakkan hadiah untuk kita didepan pintu dorm setiap
pagi-pagi buta…” tambah Shindong sambil mengelus dagunya, berpose berpikir.
“Aku
setuju !! Bagaimana dengan yang lainnya ??” kali ini suara Leeteuk yang
terdengar, namja itu terlihat menatap satu persatu dongsaengnya dengan penuh
arti.
“AANDDWAAEEEEEEEEEEEE…!!” teriak Ryeowook dan
Kyuhyun bersamaan dan melarikan diri kekamar masing-masing.
Namun malang bagi Ryeowook. Namja
mungil itu terlihat sangat terkejut ketika membuka pintu kamarnya dan berniat
bersembunyi disana. Yesung sudah berdiri tepat didepan pintu dengan auranya
yang mengerikan. Dengan segera Ryeowook berlari menyelamatkan diri.
“Kyuhyun_ah
!! Buka pintunya !! Ppaallliiiiiii… !!!” teriak Ryeowook ketakutan. Kyuhyun
yang mendengar itu segera membuka pintu membiarkan Ryeowook masuk dan mengunci
pintu dari dalam.
“Waeyoo
??” tanya Yesung dengan tampang polosnya sambil menggaruk kepalanya yang tidak
gatal. Namja itu terlihat sangat bingung ketika menyadari bahwa Ryowook
melihatnya dengan tatapan penuh ketakutan.
Tawa pun terdengar membahana dari
ruang TV tersebut. Mereka tertawa cekikikan, bahkan diantaranya sampai
merasakan sakit diperutnya karena terlalu banyak tertawa. Akhirnya member Super
Junior merasa puas karena sudah berhasil menghukum kedua maknae mereka itu yang
terkenal evil itu.
_00000ooooo00000ooooo000000_